Jakarta, Beritasatu.com – Asisten Deputi Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Edwin Manansang mengungkapkan, Indonesia merupakan pemain utama dalam ekonomi digital di kawasan ASEAN. Hampir 40% dari nilai total transaksi disumbang oleh Indonesia.
Pandemi covid-19, menurut Edwin, telah mempercepat proses adopsi teknologi digital. Hal ini bisa terlihat dalam studi terbaru Google yang menunjukan pengguna layanan digital di kawasan ASEAN terus tumbuh positif.
Studi tersebut memperkirakan hingga akhir tahun ini jumlah pengguna layanan digital akan mencapai 460 juta orang, atau bertambah 100 juta orang dalam tiga tahun terakhir di ASEAN.
Tren positif tersebut juga berdampak pada peningkatan nilai transaksi ekonomi digital di negara-negara ASEAN. Pada tahun ini, nilai ekonomi digital ASEAN diprediksii mampu mencapai US$ 194 miliar, dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat hingga mencapai US$ 330 miliar di tahun 2025.
“Indonesia merupakan pemain utama di ASEAN. Pada tahun ini hampir 40% dari nilai total transaksi ekonomi digital ASEAN disumbang oleh Indonesia. Secara nominal, nilai kita tahun ini mencapai US$ 77 miliar, atau tumbuh 22% year-on-year,” ungkap Edwin dalam acara peluncuran laporan Open Finance Deep Dive Report: Unlocking the Potential of Open Finance in Indonesia yang disiapkan oleh Katadata Insight Center bekerja sama dengan Finantier, Rabu (16/11/2022).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritasatu.com/ekonomi/1000081/indonesia-sumbang-40-transaksi-ekonomi-digital-asean
Salam,
Divisi Informasi