Jakarta, CNBC Indonesia – Bendahara Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Koko T Rachmadi memberikan pandangannya terkait anggapan industri halal membebani keuangan syariah. Menurutnya, bank syariah menerima setiap kebijakan terkait pengembangan industri halal di tanah air dan siap mendukung.
“Jadi mungkin membebani dalam hal sisi konsumen, bukan bank syariahnya. Kalau bank syariah tinggal menerima, sebagai perlindungan konsumen sudah beres karena 85% muslim,” kata Koko dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2023 ‘Best Sharia Banks’, Senin (30/10/2023).
Sementara dari sisi bisnis, dia menilai jika halal hanya dilihat sebagai produk maka pengembangannya pun sulit. Koko menilai industri halal harus dilihat dari keseluruhan proses.
“Makannya ada halal toyyiban, prosesnya harus bersih. Misal untuk makanan, transportasi harus halal harus bersih. Kemudian putaran keuangannya juga harus di tempat yang halal, bank yang syariah,” ujarnya.
Koko menilai, perhatian pemerintah kepada bank syariah sudah lebih baik dibanding sebelumnya, tetapi diperlukan upaya percepatan.
“Tentunya dari kami industri perbankan syariah keberpihakan tetap dilakukan pada kami. Insyaallah kami akan jadi agen pembangunan, karena 85% penduduk Indonesia muslim dan islamic style jadi gaya hidup populasi di Indonesia,” pungkas Koko.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.cnbcindonesia.com/market/20231030163704-17-484894/industri-halal-bukan-cuma-produk-asbisindo-sarankan-ini
Salam,
Divisi Informasi