JAKARTA, KOMPAS – Pemerintah tengah memetakan kondisi industri galangan kapal di Indonesia. Industri ini dianggap penting terkait dengan upaya presiden Joko Widodo yang akan mengembangkan poros maritim. Kalangan pengusaha menyambut langkah pemerintah ini dan melihat prospek industri galangan kapal akan cerah.
Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo ketika dimintai tanggapan tentang sejumlah kendala yang dihadapi pengusaha galangan kapal, di Jakarta, Selasa (4/11) , mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk memetakan kondisi galangan kapal di Indonesia.
Ia mengungkapkan, pengembangan galangan kapal menjadi perhatian Presiden Joko Widodo sebagai upaya mengembangkan poros maritim. Saat ini, jumlah galangan kapal di Indonesia sebanyak 198 unit. Dari jumlah itu, 110 unit tersebar di Batam dan 88 unit tersebar di wilayah lain.
Indroyono menambahkan 110 galangan kapal di Batam itu tergolong maju dan mampu menyerap 120.000 pekerja. Sebaliknya, di luar wilayah Batam tergolong biasa dan belum bisa bersaing. Pihaknya akan memetakan kondisi galangan dan mempelajari kelebihan galangan kapal di Batam untuk dijadikan salah satu acuan pengembangan galangan kapal di Tanah Air.
Pelaksana Harian Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Soerjono mengatakan, industri galangan kapal dalam negeri akan tumbuh jika ada perlakuan yang sama antara kegiatan mengimpor kapal utuh dan mengimpor kompenen kapal.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 5 November 2014