JAKARTA, KOMPAS-Kabupaten Cirebon yang letaknya tidak terlalu jauh dari Jakarta akan dikembangkan untuk mendukung bisnis di Jakarta. Pengembangan Jakarta lebih memungkinkan ke arah timur dibandingkan ke barat atau selatan. Pengembangan dilakukan dengan kerja sama antara PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Amanah Nusantara Internasional, perusahaan investor dan properti dari Malaysia.
Nota kesepakatan kerja sama itu ditandatangani di Jakarta, Senin (1/8), antara Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya dan Direktur Utama PT Amanah Nusantara Internasional (ANI) Ishaq M. Khan. Penandatanganan itu disaksikan Menteri Perdagangan Malaysia YR Dato’ Sri Mustapa Mohamed dan Bupati Kabupaten Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra.
Kota Cirebon dinilai Pemerintah Malaysia memiliki potensi luar biasa terutama dalam bidang manufaktur, agrikultur, dan maritim. Dapat dillihat bahwa keuntungan dari pengembangan Pelabuhan Cirebon ini adalah nantinya pelabuhan akan langsung terintegrasi dengan kawasan industri yang berkembang di sekitar Cirebon.
Selain itu, Pelabuhan Cirebon juga akan dikembangkan menjadi terminal peti kemas, mengingat besarnya berbagai industri manufaktur, dan juga akan dibangun terminal khusus untuk pakan ternak.
Kerja sama Pelindo II dengan ANI ini salah satunya adalah sebagai tindak lanjut rencana investasi Pemerintah Malaysia di Indonesia sejak 2015. Pemerintah Malaysia menyebutkan delapan program rencana investasi di Cirebon, yaitu investasi dalam pembangunan pelabuhan baru, infrastruktur, kawasan industri, poros maritim, industri perikanan, industri rumah beku perikanan terpadu, tenaga listrik, dan perumahan New Cirebon City.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi Selasa, 2 Agustus 2016.
Salam,
Divisi Informasi