Opini, suaradewata.com- Pemerintah sangat berkomitmen untuk membangun Bumi Cendrawasih melalui infrastruktur. Dengan proyek-proyek infrastruktur maka akan membuka potensi Papua jadi jalur perdagangan internasional. Posisi Papua sangat strategis untuk melancarkan jalur bisnis dengan negara-negara di kawasan Pasifik dan negara lain di seluruh dunia.
Stadion Papua Bangkit dan Jembatan Youtefa berdiri megah di Papua, dan didirikan di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Di masa pemerintahan beliau, pembangunan di Papua dilakukan begitu pesatnya, terutama di bidang infrastruktur. Masyarakat mengapresiasi percepatan pembangunan infrastruktur di Papua, terutama Jalan Trans Papua yang membentang sepanjang 4.600 kilometer.
Selain infrastruktur berupa jalan dan jembatan, di Papua juga dibangun infrastruktur berupa tol laut. Keberadaan tol ini sangat berguna untuk membuka potensi wilayah Bumi Cendrawasih menjadi jalur perdagangan internasional.
Tokoh pemuda Papua, Salwa Zalianty, menyatakan bahwa Papua memiliki potensi yang sangat besar untuk mejadi jalur perdagangan internasional karena posisinya yang sangat strategis. Namun, banyak faktor yang membuat Papua belum teroptimalisasi sepenuhnya sebagai jalur perdagangan internasional di kawasan Pasifik. Wilayah Pasifik dianggap sebagai daerah potensial untuk tujuan perdagangan Indonesia.
Salwa melanjutkan, nilai perdagangan Indonesia dengan kawasan Pasifik dinilai masih belum sebesar perdagangan Indonesia dengan wilayah lain, seperti kerja sama perdagangan Indonesia dan ASEAN. Indonesia harus menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara kawasan Pasifik untuk meningkatkan mitra perdagangan internasional Indonesia timur.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.suaradewata.com/read/202306050003/infrastruktur-membuka-potensi-papua-menjadi-jalur-perdagangan-internasional.html
Salam,
Divisi Informasi