JAKARTA—Lembaga Pembiayaan Amerika Serikat United States Trade and Development Agency (USTDA) berminat untuk membiayai proyek infrastruktur di Indonesia.
Dedy Supriadi Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, mengatakan USTDA menaruh minatnya untuk membiayai proyek infrastruktur listrik, proyek energi terbarukan [renewable energy] dan geothermal, serta proyek pengolahan air.
“Kedatangan USTDA merupakan kelanjutan dari kunjungan presiden ke New York [acara Indonesia Investment Day],” katanya di Gedung Bappenas, Senin (12/11).
Dedy mengatakan pembiayaan yang akan diberikan berupa dana hibah [grant funding]. Namun, sambungnya, USTDA masih belum bisa menentukan besaran dana yang telah dipersiapkan untuk pembiayaan proyek-proyek tersebut.
“Mereka nanti akan bicarakan dulu. Soalnya tadi kita tidak minta dana komersial. Agar lebih murah dong [bunga pinjamannya],” ujarnya.
Dedy menjelaskan besaran dana yang akan disiapkan oleh USTDA masih menunggu hasil survey lembaga tersebut terhadap beberapa proyek yang menjadi perhatiannya.