×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2023
    • Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
    • E-Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
COMPANYPROFILE
Supply Chain Indonesia
Saturday, 26 November 2016 / Published in Berita

Ini Alasan Pelarangan Operasional Truk Jadi Masalah

Jakarta, Menjelang akhir tahun, pengusaha truk mulai ketar-ketir jika terjadi pelarangan operasional truk pada hari Natal dan Tahun Baru. Kyatmaja Lookman, Presiden Direktur PT Lookman Djaja mengatakan, pelarangan truk menjelang akhir tahun sangat merugikan dunia usaha. Mengapa? “Bisnis itu dibagi menjadi empat kuartal dan target yang terbesar itu year end closing,” kata Kyatmaja.
Alasannya, menurut Kyatmaja, jika gagal mencapai target di kuartal pertama, perjuangan dialihkan ke kuartal kedua, ketiga, dan keempat. “Nah, kuartal keempat itu kesempatan terakhir mencapai target penjualan. Indonesia ini ada beberapa kali seasonal fluctuations seperti Lebaran, liburan sekolah, Natal dan tahun baru. Pada saat seperti ini angka penjualan itu tinggi. Kita tahu libur Lebaran jalan pasti ditutup dan persiapannya perlu minimal tiga bulan, mulai dari beli bahan baku, produksi, distribusi, kemudian dijual,” paparnya.
Sementara itu, libur-libur lain tidak pernah diantisipasi. “Libur Lebaran misalnya, bukan sesuatu yang murah. Tetapi karena volume tinggi, biaya masih bisa ditutupi,” ujarnya. Pertama, gudang harus disiapkan untuk ekstra stok. Kedua, biaya stok yang disimpan di gudang. Ketiga, risiko jika barang rusak atau hilang ketika disimpan. Keempat, biaya inap truk ketika gudang penuh tidak bisa menampung barang.
“Kenaikan biaya menjelang libur Lebaran bisa 5% sampai 10%. Jika diumumkan mendadak, bisa lebih mahal karena harus menggenjot produksi tiba-tiba. Sewa tiba-tiba. Ya tidak bisa seperti itu.
Akibatnya, penutupan penjualan akhir tahun tidak tercapai. Ketika tidak tercapai, financial performance jeblok, saham turun. Belum lagi di pelabuhan, ketika kapal sandar tidak bisa dibongkar, biaya demurrage naik. Ada mesin pabrik yang tidak bisa berhenti. Tidak ada material masuk ya tidak ada produksi. kita bukan semua barang domestic. Ada yang kebutuhan ekspor-impor. Negara lain tidak libur, kita tetap harus kirim. Mereka tidak mau ada tambahan biaya karena semua sudah ada di kontrak. Pelanggaran kontrak akan ada penalti. Belum lagi kelangkaan stok karena tidak ada pengiriman,” papar Kyatmaja.
Dewi Noraeni, Customer Service Manager & Indonesian Control Support PT Agility International mengatakan, efek pelarangan truk menjelang tahun baru adalah mengubah pola ekspor yang bisa berpengaruh terhadap jadwal produksi. “Belum tentu produksi bisa menyesuaikan. Akhirnya ada miss dalam pencapaian order di bulan Desember kalau stuffing harus maju,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.truckmagz.com/ini-alasan-pelarangan-operasional-truk-jadi-masalah/

Salam,

DIvisi Informasi

Komentar

comments

Tagged under: angkutan barang, distribusi, jalan tol, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pelarangan Operasional Truk, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi, Truk, Truk Kontainer

What you can read next

Pelaku Usaha Sebut Sistem Nasional Logistik Minim Sosialisasi
Layanan Pelabuhan: Pengusaha Diminta Manfaatkan Tanjung Emas
Penyederhanaan Tata Niaga Impor, Pengusaha Harus Siapkan Ini

Recent Posts

  • KIP Tawarkan Solusi Pengembangan Sektor Logistik dan Kepelabuhanan di Wilayah IKN

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Usah...
  • Resesi Hantui Dunia, Erick Thohir: Indonesia Masih Tumbuh 5 Persen

    Jakarta – Resesi mengancam negara-negara ...
  • BUMN Bidik Perikanan, Erick Thohir: Kita Eksplorasi Ekonomi Kelautan

    JAKARTA – Kementerian BUMN ...
  • Optimalkan Layanan, Pelindo Tuntaskan Konsolidasi Bisnis

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pelabuh...
  • Siap Siap, Zero ODOL Bisa Picu Kenaikan Harga Properti, Bila Jadi Diberlakukan Tahun Ini

    SHNet, Jakarta -Di tengah upaya pemerintah meny...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat