KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) berharap pemerintah dapat meninjau kembali rencana kenaikan harga BBM pertalite dan solar. Menurutnya, saat ini bukanlah timing yang tepat mengingat Indonesia baru kembali bangkit setelah dua tahun terakhir terdampak pandemi Covid-19.
“Kami berharap pemerintah bisa meninjau kembali karena di tengah kondisi ini, tidak pasti, kami tentu harus menekan tingkat punya pengeluaran. Kami berharap pemerintah bisa lihat kepentingan dunia usaha. Sehingga dunia usaha tidak terus menerima beban dan ujung-ujungnya harus dipikul juga oleh masyarakat,” ungkap Ketua Umum Asperindo M. Feriadi, kepada Kontan.co.id, Senin (15/8).
Feriadi menuturkan, sebenarnya ada antisipasi yang bisa dilakukan para industri logistik, khususnya yang bergelut di jaluar darat terkait wacana kenaikan harga BBM tersebut. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan mulai bermigrasi menggunakan kendaraan listrik sehingga bisa menekan biaya bahan bakar.
“Salah satunya penggunaan kendaraan listrik, kalau dalam kota sepeda motor sekarang sudah mulai banyak. Tapi untuk luar kota seperti truk belum terlalu populer, walaupun suatu hari pasti ada,” tuturnya.
Namun demikian, peralihan industri jasa logistik dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik ini mesti didukung olah infrastruktur dan juga suku cadang kendaraan yang sudah memadai. Sehingga ke depan, penggunaan kendaraan listrik bisa semakin masif dilakukan oleh para pelaku di sektor ini.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://industri.kontan.co.id/news/ini-kata-industri-jasa-logistik-soal-wacana-kenaikan-harga-bbm
Salam,
Divisi Informasi