Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha angkutan barang melalui darat dipastikan menghadapi sejumlah tantangan menjelang Lebaran 2020 di tengah pandemi virus Covid-19, salah satunya kebandelan masyarakat yang tetap melakukan mudik padahal sudah dilarang pemerintah.
Ketua Bidang Angkutan Barang DPP Organda, Ivan Kamadjaja, mengatakan saat ini pengusaha angkutan barang menghadapi tantangan karena kebiasaan tradisi mudik yang selama ini dilakukan.
“Adanya larangan ini, artinya seberapa patuh masyarakat terhadap larangan mudik ini, sehingga penyebaran populasi masih sulit diprediksi, saat ini masih saja ada masyarakat mencoba mudik meski sudah ada larangan,” jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (18/5/2020).
Menurutnya, dengan adanya masyarakat yang masih membandel melakukan mudik artinya terdapat kemungkinan ramainya jalur darat yang didominasi para pemudik padahal sudah ada larangan. Sementara itu, pembatasan angkutan barang yang biasanya dilakukan jelang Lebaran sudah dihapus.
Seharusnya, terang Ivan, lonjakan kendaraan pribadi tidak terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya, karena mudik dilarang dan angkutan barang diperbolehkan beroperasi normal.
Tantangan lain, lanjutnya, terkait dengan karyawan yang tetap ingin mudik sementara aktivitas operasional distribusi barang tetap berjalan normal. Para pengemudi ini sudah biasa menghadapi libur Lebaran dan perlu ada upaya tambahan agar tidak melakukan mudik dan bekerja seperti biasanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200518/98/1242160/ini-tantangan-pebisnis-angkutan-barang-jelang-lebaran-saat-pandemi
Salam,
Divisi Informasi