Bisnis.com, JAKARTA Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman memprediksi konsep sharing economy yang diimplementasikan oleh sejumlah aplikasi dalam industri masa kini juga akan menggerus industri jasa titipan kilat jika tak da inovasi baru yang mumpuni.
“Jasa angkutan barang seperti trucking khususnya terus mengalami disrupsi. Sekarang yang business to customer (B2C) sebagai contoh kiriman paket kecil sudah banyak jasa online seperti Etobee dan Go-Box. Sebenarnya, yang akan terkena dampak pertama kali adalah jasa pengiriman parsel dan titipan kilat,” ujar Kyatmaja, Senin (28/3/2016).
Menurut Presiden Direktur PT Lookman Djaja Land ini mekanisme business to business masih akan mengalami kekalahan operasional jika dibandingkan dengan mekanisme business to customer yang beroperasi dalam satu wilayah atau satu kota.
Untuk yang sifatnya B2B memang akan lebih lamban ketimbang pelayanan dari aplikasi karena banyaknya prosedur yang harus dirampungkan dalam mekanisme pengiriman barang. Beberapa di antara itu sebut saja; dokumen retur, dokumen pertanggungjawaban barang, term of payment.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://industri.bisnis.com/read/20160328/98/531851/jasa-antaran-online-marak-aprtrindo-soroti-posisi-jasa-titipan-kilat-truk