PROKAL.CO, Tak hanya di jalur ekspor, perkembangan jasa logistik di dalam daerah juga diyakini semakin menggeliat tahun ini. Setelah melewati masa pemulihan pada 2017 lalu, kini para pelaku bisnis di lapangan usaha tersebut siap memaksimalkan momen lonjakan permintaan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Balikpapan, Saifudin. Dia mengatakan, lonjakan permintaan jasa logistik sudah terasa sejak Desember 2017 dan Januari lalu. “Memang itu masih dampak harga batu bara yang naik,” ucapnya saat ditemui Kaltim Post, Rabu (14/2) lalu.
Dia menyebut, angkutan logistik untuk bisnis batu bara permintaannya paling tinggi. Kontribusinya sekitar 80 persen. Potensi itu tak hanya datang dari jasa distribusi komoditas inti, namun juga kebutuhan angkutan untuk alat produksi.
“Sisanya dari sektor ritel, industri minyak sawit, dan lainnya. Sudah jelas, efek pertumbuhan batu bara yang positif sangat berdampak baik terhadap bisnis angkutan. Terutama di jalur darat, yang menggunakan truk,” terangnya.
Saifudin menggambarkan, dua bulan lalu kontainer yang bermuatan segala macam kebutuhan produksi batu bara mencapai 50 hingga 60 unit per hari. Saking tingginya permintaan jasa, dia menyebut ada sebagian pengusaha yang tak sanggup memenuhi.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi