JAKARTA – Para pelaku usaha jasa pengiriman darat (trucking) berharap kegiatan ekspor-impor bisa lebih meningkat agar operasional armada mereka dapat terus berlangsung setelah mengalami sepi order pada pertengahan Mei – Juni.
Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta Gemilang Tarigan mengatakan sepinya order pada Mei-Juni dikarenakan kegiatan ekspor-impor nasional merosot menyusul pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Usaha kami anjlok karena sepi order bahkan bisa sampai 20% karena ekspor impor menurun,” tuturnya, pekan lalu.
Selain karena sepinya order, kondisi infrastruktur berupa jalan tol di seputaran Pelabuhan Tanjung Priok yang belum selesai dikerjakan serta menyumbangkan persoalan bagi para pelaku usaha trucking, yang saat ini satu truk sulit mencapai satu ritase (rit) melainkan hanya 0.8 rit.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 10 Juli 2014