REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terus berupaya mendorong capaian target ekspor hasil perikanan di daerahnya kendati permintaan sejumlah negara tujuan ekspor mengalami penurunan akibat dampak pandemi Covid-19. Hingga akhir tahun 2020 nanti, capaian ekspor hasil perikanan Jawa Tengah diharapkan bisa bisa menyamai kegiatan ekspor tahun sebelumnya (2019), baik dari sisi kuantitas maupun secara nilai keekonomian.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah, Ferdiawan Tiskiantoro mengatakan, hasil perikanan selama ini masih menjadi salah satu primadona ekspor bagi Jawa Tengah. Adapun komoditas unggulan ekspor hasil perikanan dari Jateng masih didominasi oleh jenis komoditas Crab Meat atau daging rajungan.
“Berdasarkan data ekspor yang kami catat untuk daging rajungan masih nomor satu,” ungkapnya di Semarang, Ahad (25/10).
Secara kuantitas, pada tahun 2017 dan 2018 ekspor daging rajungan dari Jawa Tengah cukup luar biasa. Totalnya mencapai 3.400 ton dengan nilai ekspor mencapai Rp 1,2 sampai dengan 1,3 triliun. Sedangkan ekspor hasil perikanan (secara umum) di Jawa Tengah tahun 2019 total mencapai 52.000 ton dengan total nilai ekspor mencapai Rp 2,9 triliun.
Sedangkan di tahun ini, sampai dengan bulan Oktober 2020, tercatat data ekspor hasil perikanan di Jawa Tengah masih di angka 42.000 ton dengan nilai ekspor kurang lebih mencapai Rp 2,1 triliun. “Sampai dengan akhir tahun 2020 nanti ekspor hasil perikanan dari Jawa Tengah diharapkan, paling tidak bisa menyamai data total ekspor hasil perikanan tahun sebelumnya,” jelas Ferdiawan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/qiqy9m370/jateng-dorong-capaian-ekspor-hasil-perikanan-di-masa-pendemi
Salam,
Divisi Informasi