MedanBisnis – Jakarta. Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan berjanji akan menuntaskan proses pembebasan lahan dan pembangunan proyek rel kereta Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara hingga akhir 2014.
Proyek KA pelabuhan ini sudah 30 tahun belum bisa menembus pusat atau ‘jantung’ pelabuhan terbesar di Indonesia ini. Kini proses pengerjaannya masih terkendala pembebasan lahan warga. “Tahun 2014 sebentar lagi atau sekitar 55 hari lagi. Kalau kita (Kemenhub) tidak bisa selesaikan maka PT KAI akan selesaikan,” kata Jonan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu lalu.
Jonan akan menugaskan kepada PT KAI (Persero) bila persoalan pembebasan lahan tak kunjung selesai.”Perhubungan oke, KAI akan turun tangan,” jelasnya. Untuk mempercepat pembebasan lahan, Kemenhub akan melakukan perundingan dan sosialisasi untuk lahan yang belum terbebaskan. “Saya kira sosialisasikan,” ujarnya lagi.
Pada kesempatan itu, Jonan meminta kepada Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko untuk menarik jalur rel yang sudah ada hingga mendekati akses Pelabuhan New Tanjung Priok atau Pelabuhan Kalibaru. Pelabuhan New Tanjung Priok merupakan terminal raksasa peti kemas yang sedang dikembangkan oleh PT Pelindo II. “Kalau kereta, semaksimum bisa diakses deket ini (New Priok). Biar Pak Hermanto yang kerjakan,” kata Jonan.
Proyek pengembangan jalur kereta api sebagai akses ke jantung Pelabuhan Tanjung Priok sebenarnya sudah digagas puluhan tahun lalu. Namun hingga saat ini, pembangunan akses kereta pelabuhan belum tuntas 100%. Selama kurang lebih 30 tahun, proyek pembangunan rel belum mampu menyentuh hingga ke pusat terminal peti kemas. Padahal kemacetan di luar pelabuhan sudah sangat luar biasa.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2014/11/07/128133/jonan-janji-tuntaskan-proyek-ka-yang-mangkrak/#.VFwcXjSUdwI