tirto.id – Ketua Komite Tetap Ekspor Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Handito Joewono, mengusulkan agar aktivitas di kawasan berikat dimoratorium oleh pemerintah karena tidak efektif mendorong ekspor.
“Saya rasa sudah waktunya moratorium untuk Pusat Logistik Berikat (PLB) ini karena niat untuk membenahi ekspor-impor sepertinya enggak terbukti,” kata Handito kepada reporter Tirto di Jakarta pada Kamis (24/1/2019).
Menurut Handito, yang terjadi di kawasan berikat saat ini adalah sebuah anomali. Sebab, impor melalui kawasan berikat tumbuh signifikan sejak 2015. Akibatnya, jumlah impor yang masuk melalui kawasan berikat berbanding terbalik dengan angka ekspor.
Hal ini, kata dia, patut dipertanyakan sebab impor melalui kawasan berikat sebenarnya diwajibkan dalam bentuk bahan baku dan barang penolong, yang sebagian besar harus diekspor kembali setelah diolah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor melalui kawasan berikat mencapai 19,39 miliar dolar AS pada 2015, angka itu kembali naik menjadi 19,64 miliar dolar AS pada tahun 2016.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
#logistik #logistikindonesia #supplychainindonesia #untuklogistikindonesialebihbaik