JAKARTA, Investor.id -Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimis industri manufaktur mampu menghadapi ancaman resesi global. Hal ini terlihat dari hasil Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Juli mencapai level 51,3 atau naik dari level 50,2 dibandingkan pada Juni 2022. Untuk menjaga momentum tersebut, pemerintah harus tetap menjaga pasar dalam negeri dari serbuan impor.
Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bobby Gafur Umar, menerangkan, industri manufaktur bukannya kebal terhadap ancaman resesi global, tetapi dampaknya tidak terlalu signifikan. Dia menilai, saat ini industri yang tergantung dengan bahan impor tidak begitu banyak. Memang kontruksi masih menggunakan besi baja impor atau bahan baku impor. Namun di sisi lain ada beberapa industri yang sedang bagus kinerjanya, seperti kelapa sawit dan batu bara.
“Jadi ada keseimbangan. Menurut saya selama pemerintah masih menjaga ekonomi inklusif di dalam negeri, ya dengan membatasi impor, market tetap terjaga. Ini enggak boleh lepas,” ucap Bobby kepada Investor Daily, Jakarta, Rabu (3/8).
Dia menerangkan, hasil bagus PMI Manufaktur Juli yang kembali naik setelah turun selama 2 berturut-turut, dipengaruhi oleh faktor permintaan dari dalam negeri. Hal ini merupakan hasil dari kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mewajibkan APBN dan APBN sebesar 40% untuk belanja produk dalam negeri. Faktor lainnya adalah banyaknya backlog dari proyek industri yang tertunda, yang mulai kembali dilakukan.
Terakhir, adalah mulai mencairnya duit Dana Pihak Ketiga (DPK) yang disimpan di Bank, yang sampai akhir 2021 terjadi peningkatan selama masa pandemi. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Desember 2021 tercatat sebesar Rp 7.249,9 triliun atau tumbuh 12,1% (yoy). Angka pertumbuhan ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 10,3% (yoy).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/301877/kadin-optimistis-industri-manufaktur-mampu-hadapi-ancaman-resesi-global
Salam,
Divisi Informasi