JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengintruksikan agar moda tol laut dan jembatan udara dapat terintegrasi dengan kawasan industri dan sentra logistik. Selain itu, swasta akan mendapatkan tiga trayek baru angkutan tol laut dengan proses tender akhir Januari 2017.
Dalam pembukaan rapat terbatas mengenai Pengembangan Program Tol Laut dan Pos Logistik dan Jembatan Udara (Tol Udara), Presiden Joko Widodo mengatakan hal tersebut dimaksudkan agar penguatan konektivitas dapat menggerakkan ekonomi daerah secara maksimal.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penambahan dan penyesuaian trayek dimaksudkan untuk semakin mengefektifkan program tol laut, utamanya dalam menghemat waktu antar barang. Adapun pemberian tiga trayek baru kepada swasta bertujuan untuk menghidupkan pelayaran dalam negeri dan meningkatkan persaingan.
Trayek Baru
Adapun tiga trayek baru yang diberikan kepada swasta yaitu rute Tanjung Priok-Enggano-Mentawai-Pulau Nias-Sinabang-Pulau Nias-Mentawai-Enggano-Tanjung Priok, Tanjung Perak-Belang Belang-Sangatta-Pulau Sebatik-Tanjung Perak, dan Tanjung Perak-Kisar-Namrole-Kisar- Tanjung Perak.
Budi mengatakan operasional penambahan trayek tol laut yang melibatkan dua BUMN transportasi itu akan menggunakan APBN 2017. Perihal pembagian dana subsidi (PSO) antara Pelni dan ASDP akan dikaji lebih lanjut.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Jumat 6 Januari 2017