MedanBisnis – Townsville. Akhir tahun ini, pembangunan pelabuhan di Sorong (Papua Barat) akan dimulai. Pelabuhan strategis yang akan menampung kapal-kapal dari Australia ini diperkirakan menghabiskan dana sampai Rp 3,5 triliun.
Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino mengatakan pembangunan ini akan dilakukan di atas lahan seluas 7.500 ha. Pastinya pelabuhan Sorong akan menjadi yang terluas di Indonesia. “Investasinya sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun. Pembebasan di sana kan 7.500 ha,” kata Lino saat berbincang dengan wartawan di Townsville, Australia, baru-baru ini.
Proses pembangunan diperkirakan memakan waktu selama 2 tahun. Lino optimistis karena lahan yang akan dibebaskan merupakan area sepi penduduk sehingga prosesnya akan lebih mudah. “Sekarang belum ada pembebasan. Tapi di sana kosong, jadi hampir nggak ada kesulitan untuk melakukan pembebasan lahan,” ujarnya.
Tol Laut
RJ Lino melanjutkan kunjungannya di Townsville dengan menemui kalangan dunia usaha setempat. Lino memaparkan perkembangan ekonomi Indonesia secara umum, hingga kebijakan pemerintah dalam jangka pendek dan menengah.
Hadir dalam agenda ini sekitar 25 orang pengusaha, yang merupakan bagian dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Townsville. Termasuk Ketua Umum Stephen Motti dan CEO Port of Townsville Patrick Brady.
Lino menuturkan, dalam kurun waktu 15 tahun mendatang, Indonesia diproyeksi akan menjadi negara ketujuh terbesar di dunia. Dengan jumlah kelas menengah sebanyak 135 juta orang, dan mayoritas populasi berada di perkotaan.
Sumber dan berita selengkapnya: