Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Angkutan Darat (Organda) turut menyikapi kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok yang berisiko terhadap terjadinya kongesti di kawasan tersebut dan menambah biaya transportasi sebesar 5 persen.
Ketua Angsuspel Tanjung Priok DPD Organda DKI Jakarta, Hally Hanafiah, mengatakan fenomena tersebut berdampak terhadap penurunan produktivitas truk akibat lamanya waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan satu orderan.
“Sebenarnya bukan biaya yang menjadi concern pengusaha, namun loss of opportunity karena produktivitas truk menurun akibat waktu untuk menyelesaikan satu orderan semakin lama,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (14/4/2021).
Dia menyebut, selain merugi dari segi bahan bakar dan upah pengemudi, pengusaha akan dihadapkan dengan pengeluaran yang lebih besar untuk biaya perawatan dan biaya sparepart dalam jangka panjang.
“Biaya perawatan dan biaya sparepart dalam jangka panjang akan meningkat karena operasional truk tidak sesuai peruntukan. Diperkirakan minimal ada kenaikan biaya [transportasi] sebesar 5 persen,” jelasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210415/98/1381379/kemacetan-di-priok-biaya-transportasi-truk-tambah-5-persen
Salam,
Divisi Informasi