TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengapresiasi rencana tarif Tol Trans Jawa di bawah Rp 1.000 per kilometer (km).
Wakil Ketua Aptrindo, Kyatmaja Lookman bilang, apalagi bila diterapkan bagi Golongan 4 dan 5. Hal itu akan membuat truk logistik berpindah menggunakan tol.
“Kalau Rp 1.000 per km akan pindah ke tol, pengusaha pasti mau penambahan,” ujar Kyatmaja saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (5/12/2018).
Saat ini tarif Tol Trans Jawa masih sangat tinggi bagi Golongan 4 dan 5. Kyatmaja bilang tarif Tol Trans Jawa dapat mencapai angka lebih dari Rp 2 juta.
Hal itu hampir sebesar uang yang diberikan pada sopir truk sekali jalan. Satu kali jalan supir akan diberikan uang sebesar Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta untuk biaya jalan termasuk tol, bensin, makan, dan tambahan yang dibawa pulang.
Karena itu, pengemudi truk tidak akan memilih jalan tol. Padahal utilitas tol secara kecepatan bisa bertambah mengingat pengiriman Jakarta – Surabaya yang saat ini ditempuh selama 36 jam akan terpangkas setengahnya menjadi 18 jam dengan menggunakan tol.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
#SCIuntukLogistikIndonesiaLebihBaik