
Menteri Perdagangan Budi Santoso membuka ruang bagi akademisi dan mahasiswa untuk berkontribusi dalam program prioritas pemerintah. Akademisi diharapkan dapat berkontribusi dalam pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan ekspor oleh UMKM melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Kemendag bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam pengembangan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) siap ekspor. Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kementerian Perdagangan dan Universitas Sebelas Maret (UNS) berlangsung pada Selasa, (11/3) di UNS, Surakarta, Jawa Tengah.
“Melalui perjanjian kerja sama ini, Kemendag siap bekerja sama dengan UNS dalam rangka pengembangan kapasitas sumber daya manusia bagi pelaku UMKM berorientasi ekspor,” ujar Mendag Budi.
Dokumen kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS Didik Gunawan Suharto.
Lebih lanjut, Mendag Budi berharap, menambahkan, PKS ini merupakan implementasi nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 31 Oktober 2024 tentang implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. uang lingkup PKS antara lain tentang pendampingan penelitian serta peningkatan kapasitas pengembangan ekspor bagi para akademisi, dan juga pendampingan UMKM hasil inkubasi bisnis dari UNS.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kemendag dan UNS Berkolaborasi Dorong Ekspor Pelaku UMKM – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.