Jakarta, Beritasatu.com – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Litbang Perhubungan Kementerian Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Umar Aris, mengungkapkan, biaya logistik di Indonesia saat ini merupakan yang terbesar di kawasan Asean, mencapai 23,5% dari produk domestik bruto (PDB).
Berbagai upaya juga terus dilakukan pemerintah untuk menekan biaya logistik dalam upaya meningkatkan daya saing, antara lain dengan memperluas pembangunan infrastruktur yang mendukung kegiatan logistik, dan juga menyiapkan sistem yang terintegrasi. Salah satunya, melalui National Logistics Ecosystem (NLE) yang diharapkan menjadi sistem yang mendukung mata rantai pasok aktivitas ekspor, impor serta logistik domestik.
“Bapak Presiden menegaskan perlunya memiliki layanan logistik yang murah dan cepat dengan biaya yang transparan dan kompetitif, sehingga sistem logistik Indonesia menjadi lebih efisien. Atas dasar ini, pemerintah melakukan percepatan proses ekspor impor melalui National Logistics Ecosystem,” kata Umar Aris dalam webinar yang digelar Balitbang Kementerian Perhubungan, Jumat (12/3/2021).
Umar menyampaikan, NLE merupakan platform yang memfasilitasi kolaborasi sistem informasi antar instansi pemerintah dan swasta untuk simplikasi dan sinkronisasi arus informasi dan dokumen dalam kegiatan ekspor/impor di pelabuhan, dan juga kegiatan perdagangan/distribusi barang dalam negeri melalui sharing data, simplifikasi proses bisnis, dan penghapusan repetisi serta duplikasi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritasatu.com/ekonomi/744951/kemhub-optimistis-kehadiran-nle-perbaiki-daya-saing-logistik-indonesia
Salam,
Divisi Informasi