Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) meminta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengoptimalkan pemanfaatan hasil pangan dalam negeri agar mengurangi ketergantungan pada produk impor.
“Di saat krisis, pangan dalam negeri luar biasa tinggi. Singkong itu ekspornya naik tiga kali lipat, artinya produk pangan lokal luar biasa diminati daripada impor,” ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi, dikutip dari Antara, Rabu, 3 Agustus 2022.
Suwandi menuturkan ekspor impor merupakan parameter bagi para petani untuk mengambil keputusan dalam bercocok tanam. Pemerintah, katanya, harus menjadikan produksi dalam negeri dan substitusinya sebagai pertimbangan utama dalam menerapkan rencana impor.
“Impor boleh apabila di dalam negeri tidak ada, seperti gandum kita enggak tanam. Tapi jumlahnya selama bisa disubstitusi singkong, tepung sorgum, tepung sagu, kita subtitusi,” ucap dia.
Ia pun berpendapat jika neraca keuangan dalam kondisi defisit, pemangku kebijakan tidak terburu-buru mengambil keputusan untuk melakukan impor, namun menggencarkan produksi dalam negeri.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/aNrx6zVk-kementan-minta-2-kementerian-ini-optimalkan-pangan-domestik
Salam,
Divisi Informasi