JAKARTA (Beritatrans.com) – Ditjen Perhubungan Laut (Hubla), Kementerian Perhubungan (Kemhub) terus memantau dan mencermati perkembangan pelaksanaan program tol laut di Indonesia. Kapal-kapal tol yang dioperasikan di berbagai rute harus dipastikan tepat sasaran dan memberikan hasil optimal.
“Tahun 2017 ini ada 13 rute tol laut yang dilayani PT Pelni dan beberapa pelayaran swasta. Meski masih banyak kendala dan hambatan, tapi proyek tol laut yang dicanangkan Presiden Jokowi- Wares JK sangat bagus dan mulai dirasakan manfaatnya,” kata Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri dan Tol Laut Ditjen Hubla Dr. Capt. Wisnu Handoko, dalam diskusi bertema “Evaluasi Pengembangan Logistik di Indonesia” di Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Dari 13 rute tol laut di tahun 2017, lanjut dia, akan dipantau dan dievaluasi. Jika dirasa kurang tepat atau memberikan manfaatkan kecil, bisa saja dilakukan rerouting atau perubahan rute ke daerah lain yang membutuhkan. “Rute tol laut terutama yang dilayani swasta dilakukan melalui proses lelang. Jika dirasan kurang tepat, tentu akan dievaluasi bila perlu dipindah ke rute lain yang lebih membutuhkan,” papar Wisnu.
Sampai tahun 2019 mendatang, menurut dia, jumlah kapal dan rute tol laut di Indonesia akan terus dikembangkan. Pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) Kemhub sudah membeli puluhan kapal yang akan dioperasikan untuk mendukung program tol laut.
Selain kapal kargo, sebut Wisnu, pemerintah juga membangun lima kapal ternak. Saat ini sudah jadi dan dioperasikan satu unit, yaitu KM Camara usamtara l. “Kapal itu dioperasikan untuk mengangkut ternak sapi potong dari NTT dan NTB ke Jawa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging masyarakat,” tukas dia.
Sumber dan informasi selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi