JAKARTA, Investor.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Mei 2021 ini sebesar 0,32%. Komponen bahan makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Mei 2021 ini. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Mei) 2021 sebesar 0,90% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2021 terhadap Mei 2020) sebesar 1,68%.
“Kenaikan permintaan terasa sekali pada bulan Mei ini terutama permintaan komoditas terkait bahan makanan karena kebutuhan saat puasa dan hari raya,” ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam telekonferensi pers di kantor BPS pada Rabu (2/6).
Kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi 0,38% dengan andil 0,10% kepada inflasi Mei 2021. Bila dirinci lebih dalam kelompok makanan dan minuman memberikan andil inflasi 0,09% sedangkan rokok dan tembakau andilnya 0,01%.
Komoditas dari kelompok bahan makanan yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: daging ayam ras dan ikan segar masing-masing sebesar 0,04%; jeruk, minyak goreng, dan daging sapi masing-masing sebesar 0,02%; ayam hidup, kelapa, apel, dan kentang masing-masing sebesar 0,01%. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: cabai merah sebesar 0,07%; cabai rawit sebesar 0,05%. Kelompok pengeluaran transportasi mengalami inflasi 0,71% dengan andil inflasi 0,08%.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi, yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 2,74% dan terendah yaitu subkelompok pembelian kendaraan dan subkelompok jasa pengiriman barang masing-masing sebesar 0,02%.Kelompok ini pada Mei 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,08%.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/macroeconomics/kenaikan-permintaan-terhadap-bahan-makanan-dorong-inflasi-jadi-032-pada-mei-2021
Salam,
Divisi Informasi