MedanBisnis – Medan. Sektor jasa pengiriman ekspres Indonesia mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kota Medan. Kabut asap membuat terganggunya penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Kualanamu (KNIA).
Direktur PT Binatama Sentrafajar, H Suhardi Saraha yang juga penasehat Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia kepada MedanBisnis, Kamis (29/10), menyebutkan, asumsi kerugian tersebut sejak tiga bulan terakhir dengan 90 usaha yang tergabung dalam asosiasi.
Secara pribadi, Suhardi mengaku belum menghitung berapa nominal kerugian. “Datanya belum pasti. Tunggu di akhir tahun,” ujarnya.
Secara terpisah, pengamat ekonomi M Ishak menilai kerugian akibat kabut asap tersebut nilainya bisa lebih besar dari estimasi tersebut. “Kalau pengiriman barang ekspres seperti itu, secara global kerugian akibat kabut asap besarnya bisa dua kali lipat,”ujarnya.
erugian tersebut sambungnya, bisa melebihi Rp 1 miliar. Karena banyak sekali kegiatan ekonomi yang juga terhambat. “Karena kita belum lagi bicara tentang non cargonya, yang berbisnis itu. Mobilitas orang juga kan terhambat,” jelasnya.
Sumber dan berita selengkapnya: