JAKARTA – Para pelaku usaha jasa angkutan jalan banyak mengeluhkan kerusakan infrastruktur di jalan raya. Akibatnya, biaya logistik ikut terkerek karena pengaruh waktu distribusi yang terancam kian lama.
Kyatmaja Lookman, Presiden Direktur Lookman Djaja Land, mengatakan infrastruktur yang buruk membuat jaringan distribusi terhambat dan memakan biaya operasional yang cukup tinggi sehingga membuat biaya logistik menjadi mahal.
Menurutnya, pengembangan infrastruktur jalan raya dinilai masih sangat kurang. “Kita sebagai pengusaha angkutan truk berharap pemerintah melakukan perbaikan,” katanya.
Ditempat terpisah, Managing Director PT Combi Logistics Indonesia Arman Yahya mengatakan selama kerusakan infrastruktur di Indonesia belum diperbaiki arus pengiriman barang akan terhambat karena angkutan jalan sangat bergantung pada kondisi infrastruktur.
“Percepatan perbaikan infrastruktur seharusnya dilakukan oleh pemerintah karena hal ini sangat berpengaruh pada [berkurangnya] biaya logistik di Indonesia,”katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 23 Juli 2014