MedanBisnis – Belawan. Pasca dipisahnya Manajemen Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) dari Belawan International Container Terminal (BICT) awal Juni 2014, tingkat pelayanan di terminal peti kemas antarpulau tersebut semakin mempelihatkan perbaikan.
General Manager (GM) Pelindo I Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) Robert MP Sinaga melalui Humas Mufthirachman kepada MedanBisnis, Rabu (22/10) mengatakan, pasca dipisahnya pengelolaan terminal peti kemas domestik dengan terminal peti kemas internasional BICT per 1 Juni 2014, tingkat pelayanan terhadap pengguna jasa menunjukkan tren meningkat.
Hal ini setidaknya bisa dilihat dari semakin meningkatnya produktivitas bongkar muat serta Turn Round Time (TRT) atau lamanya kapal di pelabuhan.
Salah satu item pelayanan yang kerap dikeluhkan pengguna jasa selama ini adalah TRT atau lama kapal di pelabuhan akibat lambatnya proses bongkar muat. Jika sebelumnya TRT di terminal peti kemas domestik rata-rata 43,54 jam per kapal atau 1,81 hari per kapal, sejak tiga bulan terakhir semakin cepat yakni menjadi rata-rata 41,67 jam per kapal atau 1,17 hari.
Peningkatan juga terjadi pada produktivitas bongkar muat. Ketika terminal peti kemas domestik Belawan masih dikelola Pelindo I BICT produktivitas bongkar muat tercatat rata-rata 23,67 boks per crane per jam. Namun, tiga bulan terakhir ungkap Mufthirachman, produktivitas bongkar muat naik menjadi 27,62 boks per crane per jam.
Sumber dan berita selengkapnya: