REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rina, mengatakan, pandemi covid-19 saat ini tidak terlalu berpengaruh terhadap produksi perikanan.
Rina memerinci volume ekspor semester I 2020 mengalami kenaikan sebesar 21,9 persen atau sebesar 8.770 ton dibandingkan semester I 2019 sebesar 7.194 ton. Sedangkan nilai ekspor mengalami kenaikan sebesar 6 persen dari Rp 985,891 miliar menjadi Rp 1,045 triliun.
Rina mengambil contoh produksi perikanan di Provinsi Lampung terus mengalami peningkatan. “Pada 2019, Provinsi Lampung berhasil mencatatkan produksi sebesar 338 ribu ton dengan nilai Rp 2,05 triliun,” ujar Rina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (23/7).
Rina menyampaikan BKIPM merupakan institusi yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan terkait sertifikasi kesehatan ikan, mutu, dan keamanan hasil perikanan bagi kegiatan impor, ekspor maupun antar area di dalam wilayah Indonesia. Kata Rina, merupakan tugas BKIPM untuk menjamin ikan, produk atau hasil perikanan sehat, aman dan layak dikonsumsi serta tidak membahayakan lingkungan.
Berdasarkan sertifikat kesehatan ikan yang diterbitkan Balai KIPM Lampung, ucap Rina, komoditas perikanan seperti udang, daging rajungan, cumi-cumi, ikan kerapu, dan rumput laut yang merupakan komoditas unggulan menyumbangkan kenaikan pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 17,64 persen atau dari Rp 1,196 miliar menjadi Rp 1,407 miliar.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/qdx3gk383/kkp-pandemi-tak-terlalu-pengaruhi-produksi-perikanan
Salam,
Divisi Informasi