Jakarta (ANTARA) – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menggandeng pelaku industri logistik dan pergudangan untuk memperkuat rantai pasok produk halal Indonesia, negara yang diharapkan menjadi Pusat Produsen Halal Dunia pada 2024.
Dengan memanfaatkan teknologi dan platform yang dimiliki pelaku industri logistik, produk halal dan non halal dipisahkan dalam proses pergudangan dan logistik. Pemisahan dilakukan dalam setiap proses mulai dari hulu sampai ke hilir, sesuai dengan standar halal Indonesia (HAS 23000) dan prinsip ketertelusuran halal (halal traceability).
Direktur Industri Produk Halal KNEKS Afdhal Aliasar dalam pernyataan pers, Selasa, mengatakan bahwa halal traceability akan memberikan rasa aman dan nyaman serta meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk yang dihasilkan di samping membuat proses sertifikasi halal menjadi lebih mudah dan efisien bagi pelaku usaha.
“Pelaku usaha dapat menjawab tantangan perkembangan kemajuan teknologi digital dan tuntutan gaya hidup masyarakat domestik maupun internasional yang memilih produk sehat, berkualitas dan halal dengan menerapkan prinsip ini. Halal traceability membuat industri halal Indonesia semakin dipercaya yang pada akhirnya akan membantu Indonesia menjadi Pusat Produsen dan Industri Halal Dunia,” kata dia.
Untuk memajukan industri halal ini, dibutuhkan sinergi yang kuat dengan visi dan misi yang sama dari semua pemangku kepentingan yang terlibat dan salah satunya adalah dengan mempercepat pengembangan Kawasan Industri Halal. Oleh karena itu, KNEKS berkolaborasi dengan Shipper.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://megapolitan.antaranews.com/berita/187121/kneks-gandeng-pelaku-logistik-dan-pergudangan-perkuat-rantai-pasok-produk-halal
Salam,
Divisi Informasi