×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9595

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • AGENDA
    • Seminar
    • Pelatihan
    • Workshop
  • PROFIL
  • BERITA
  • OPINI
  • UNDUH
    • Newsletter
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • KONTAK
  • GALERI
    • Seminar & Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Pelatihan & Workshop
  • FORUM
  • LOKER
    • Perusahaan
    • Pencari Kerja
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Saturday, 16 August 2014 / Published in Berita

Konsep Pendulum Nusantara Lebih Menguntungkan

Jakarta – Saat ini konsep utama yang digunakan dalam sistem transportasi laut adalah konsep Logistik Maritim yang tercantum dalam cetak biru pengembangan sistem logistik nasional (Sislognas).

Ketua Supply Chain Indonesia Setijadi mengatakan pihaknya lebih menyukai sistem transportasi laut menggunakan konsep pendulum nusantara. “Dua konsep itu memang ada plus minusnya. Tetapi dari kajian kami, cenderung menggunakan pendulum nusantara. Tujuannya untuk biaya logistik nasional efisien,” ujar Setijadi usai diskusi “Poros Maritim Untuk Kesejahteraan dan Keadilan” di Jakarta, Kamis (14/8).

Ia menjelaskan dua konsep itu ada plus dan minusnya. Pada konsep Logistik Mariitim berpegangan bahwa Indonesia itu punya dua wilayah yaitu dalam dan luar. Wilayah dalam dilindungi, artinya kapal dari luar hanya boleh masuk dua pelabuhan Indonesia yaitu di Barat Pelabuhan Kuala Tanjung dan di Timur Pelabuhan Bitung. Kedua pelabuhan itu menjadi hub internasional.

Setijadi menjelaskan dengan konsep itu barang dari luar tidak bisa masuk dan membuat pelayaran nasional mengambil peran.
“Hanya saja kelemahannya adalah biaya transportasi untuk ekspor menjadi mahal. Karena harus ke dua pelabuhan tersebut,” ujar dia.

Ia menerangkan konsep Pendulum Nusantara yang secara prinsip sama dengan konsep Tol Laut. Pada konsep tersebut ada enam pelabuhan utama yang akan menjadi hub internasional. Keenamnya adalah Belawan, Jakarta, Surabaya, Batam, Makassar dan Sorong. “Kalau konsep kedua, keunggulannya adalah kalau pakai tol laut. Pasti menggunakan kapal dengan kapasitas besar. Otomatis biaya per satuan barang atau per kontainer akan jadi lebih murah,” ujar Setijadi

Namun yang jadi permasalahannya, dari enam pelabuhan tersebut, baru Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang memiliki kedalaman kolam yang sesuai standar internasional. “Harus ada investasi sehingga kedalaman kolam kelima pelabuhan lainnya memadai. Perlu investasi juga buat kapal besar itu. Artinya jangan sampai kapal besar itu kita enggak punya dan tergantung,” ujar Setijadi.

Ia mengingatkan jangan sampai pemerintah mengembangkan konsep tetapi para pelaku yang sudah memberikan kontribusi ditinggalkan. Untuk itu harus ada win-win semua stakeholder.

 

Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.beritasatu.com/makro/202723-konsep-pendulum-nusantara-lebih-menguntungkan.html

 

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, Kapal, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Logistik Maritim, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, Tol Laut, transportasi

What you can read next

Percepatan Pembangunan: BUMN Infrastruktur Disuntik Rp48 Triliun
Potensi Daerah: Prioritas Kawasan Industri Perlu Dievaluasi
AP II: Pungutan Jasa Mutlak Diperlukan

Recent Posts

  • Bisnis Jasa Kurir Bertahan di Tengah Corona

    Jakarta – Bisnis jasa pengiriman logistik...
  • Serapan Ekspor Perikanan Menurun

    PROKAL.CO, SAMARINDA – Industri perikanan...
  • Menperin Optimis Ekonomi Dalam Negeri Bisa Bangkit Lebih Cepat

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perin...
  • Trafik Kapal dan Barang di Pelabuhan Pelindo II Tanjungpandan Mulai Terdampak Pandemi Covid-19

    POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Dalam kurun wa...
  • Agritech Sebut Logistik Jadi Tantangan saat Pandemi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembatasan sosial berskal...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat