Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri pengolahan non-migas memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional di kuartal III 2019 sebesar 19,62 persen. Kontribusi ini terbesar dibandingkan sektor lainnya, seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan sekitar 13,45 persen, perdagangan 13,45 persen dan konstruksi 10,60 persen.
“Kontribusi industri pengolahan terhadap PDB nasional 19,62 persen ini merupakan terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya. Fokus pemerintah tumbuh kembangkan industri pengolahan dan manufaktur,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam paparannya di Kantornya, Jakarta, Senin (6/1/2020).
Agus menjelaskan, dari pertumbuhan sebesar 19,62 persen tersebut terdapat lima kontribusi terbesar sektor industri pengolahan non-migas. Di mana industri makanan dan minuman, memberikan kontribusi sebesar 6,50 persen, diikuti industri barang logam 1,70 persen dan industri alat angkutan 1,68 persen.
Meski secara pertumbuhan baik, namun kontribusi pertumbuhan industri pengolahan non-migas terhadap pertumbuhan ekonomi baru mencapai 4,69 persen. Angka ini menurun apabila dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar 5,02 persen.
“Pertumbuhan industri pengelolan non-migas kuartal III 2019 sebesar 4,68 persen dengan industri tekstil dan pakaian jadi menjadi kontribusi terbesar,” ungkap dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4149035/kontribusi-industri-pengolahan-non-migas-ke-pdb-capai-1962-persen
Salam,
Divisi Informasi