JAKARTA – Pelaku usaha logistik mengeluhkan gangguan pada Sentralisasi Sistem Pelayanan dan Pengawasan atau Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) di seluruh pelabuhan sejak Minggu (8/11).
Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan gangguan CEISA menyebabkan proses izin clearance baik ekspor dan impor molor 1,5 hari hingga dua hari.
Selama ini, dia menuturkan proses clearance hanya berlangsung dalam waktu setengah hari. Sistem CEISA yang mengalami gangguan telah terjadi berulang kali
GANGGUAN LISTRIK
Juru Bicara Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok Siswo Suharto mengatakan sistem yang mengalami gangguan yang terjadi pada CEISA pada Minggu (8/11) diakibatkan gangguan listrik PLN di pusat data Kementerian Keuangan pada pukul 03.42 WIB.
Gangguan itu menyebabkan gangguan turunan pada infrastruktur layanan CEISA sehingga membutuhkan proses penanganan lebih lanjut.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 11 November 2015