KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kalangan dunia usaha, khususnya pelaku usaha logistik di Tanah Air mengaku semakin merasakan manfaat layanan pembiayaan jasa kepelabuhanan Port Service Financing (PSF) yang diberikan PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Fasilitas ini memperlancar cashflow perusahaan. PSF sangat membantu, terutama sebagai bridging finance di pelabuhan. Selama ini, pelaku usaha logistik harus melakukan ‘top up’ sebelum melakukan transaksi. Sekarang hal itu tak perlu dilakukan, karena ada fasilitas pembiayaan jasa kepelabuhanan, yang penggunaannya mirip seperti kartu kredit,” papar Direktur PT Samudera Bahari, Hindarto Paripurno, dalam siaran persnya, Senin (29/10).
Menurutnya, pelayaran terkadang terlambat, sementara pihaknya membutuhkan dana untuk biaya sandar. Dengan adanya fasilitas PSF, ada kemudahan sehingga mereka tidak perlu lagi khawatir saat ada penagihan.
Fasilitas PSF memudahkan pengguna layanan pelabuhan. Dengan fasilitas PSF, ketika pengguna jasa tidak menyimpan dana tunai, BNI akan membayarkan sementara. Setelah itu pengguna jasa akan membayarkannya kepada BNI. Hindarto mengatakan, sejak fasilitas PSF diluncurkan, sejauh ini belum ditemukan kendala. “Belum ada kendala apapun. PSF sangat membantu bisnis kami,” ujanrya.
Hal yang sama dikatakan Managing Director PT Indoline Freight Services, Fitra Sony. Menurutnya, dengan adanya PSF, layanan di pelabuhan memang lebih cepat. Namun hal itu belum bisa dijadikan tolak ukur karena belum masuk high season dalam negeri dan musim ekspor.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
Divisi Informasi