JAKARTA – Pelaku usaha mengeluhkan mulai penumpukan barang di beberapa pelabuhan akibat integrasi layanan dokumen ekspor impor di sejumlah pelabuhan yang terkoneksi dengan Indonesia National Single Window tidak berfungsi sejak Rabu (20/5) malam.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Widijanto mengatakan pihaknya menerima banyak keluhan akibat tidak berfungsinya sistem layanan ekspor impor terkoneksi dengan Indonesia National Single Window (INSW) di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dia berharap malam hari ini sistem ini bisa normal kembali agar barang tidak menumpuk di pelabuhan.
KUNJUNGAN DPR
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR Jhon Erizal menyatakan pihaknya melakukan kunjungan kerja ke KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok guna mengetahui kendala penerimaan negara atau pajak yang terkait dengan kepabeanan dan cukai.
Sebelum ke Pelabuhan Tanjung Priok, Komisi XI DPR juga mengunjungi Bandara Soekarno-Hatta guna mengetahui hambatan dan kendala dalam penerimaan negara.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 22 Mei 2015
Sumber foto:
jurnalmaritim.com