Yogyakarta, IDN Times – Subsidi Angkutan Barang Perintis yang dijalankan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun ini ada kenaikan sebesar 46 persen menjadi Rp22 miliar dari yang sebelumnya Rp15 miliar pada tahun 2023.
Direktur Angkutan Jalan, Suharto mengungkapkan hal ini untuk memajukan perekonomian masyarakat di wilayah Terdepan, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP). “Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan. Sehingga tersedia pula harga bahan pokok dan penting dengan satu harga,” ungkap Direktur Angkutan Jalan, Suharto, Selasa (13/2/2024).
1. Kurangi disparitas harga bahan pokok
Berdasarkan hasil evaluasi, adanya subsidi angkutan barang perintis mampu mengurangi biaya logistik, dan disparitas harga kebutuhan primer.
Suharto menuturkan layanan ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang dari dan ke Daerah 3TP. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjamin kelangsungan pelayanan penyelenggaraan angkutan barang dari dan ke daerah-daerah di pedalaman Indonesia.
“Program ini menjadi penghubung tol laut dan jembatan udara karena layanan ini merupakan kerja sama multimoda yang berkaitan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,” jelas Suharto.
2. Layanan tol laut akan lakukan bongkar muat dan pengecekan
Layanan tol laut akan melakukan bongkar muat dan pengecekan jenis barang dari daerah asal, apabila sudah sesuai akan dialihkan ke angkutan barang perintis jalan untuk dilakukan pengecekan muatan yang ada sesuai dengan manifes saat melakukan bongkar muat, setelah itu barang akan di bawa menuju gudang di bandara tujuan.
“Pada tahun 2024 ini direncanakan ada 12 lintasan angkutan barang perintis dengan 43 armada dari yang sebelumnya 6 lintasan dengan 43 armada di tahun 2023,” urainya.
Terdapat lima provinsi yang mendapat subsidi angkutan barang di tahun ini yaitu Provinsi Banda Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Papua dan Provinsi Maluku Utara.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jogja.idntimes.com/news/indonesia/herlambang-jati-kusumo/5-provinsi-tahun-ini-mendapat-subsidi-angkutan-barang
Salam,
Divisi Informasi