
Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia
Pembangunan dan pengoperasian K-Log Park di Cibitung oleh Kamadjaja Logistics dan diresmikan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia pada tanggal 9 April 2015 perlu diapresiasi sebagai salah satu langkah dan kontribusi dalam mengefisienkan proses dan biaya logistik nasional.
Logistics center, seperti K-Log Park, diperlukan karena peranannya yang sangat penting dalam sistem logistik. Pemanfaatan fasilitas tersebut berpotensi meningkatkan efisiensi biaya logistik, terutama sebagai strategi untuk menurunkan biaya transportasi sebagai komponen biaya logistik terbesar di Indonesia.
Selain sebagai tempat penyimpanan, logistics center bisa dikembangkan sebagai terminal konsolidasi, pusat distribusi, gudang in-transit mixing, break-bulk, dan cross-docking.
Keberadaan logistics center di kawasan utara Jawa Barat sangat penting karena tingginya volume arus barang ke/dari kawasan itu. Berdasarkan volume arus barang ke/dari Pelabuhan Tanjung Priok, misalnya, sekitar 70% volume berasal dari wilayah timur Jakarta (sekitar 20% dari wilayah selatan dan sekitar 10% dari wilayah timur Jakarta).
Secara nasional, volume barang yang melalui Pelabuhan Tanjung Priok sangat tinggi. Berdasarkan data sepuluh terbesar nilai ekspor (FOB) tahun 2009-2013 (5 tahun), nilai ekspor terbesar adalah melalui Pelabuhan Tanjung Priok sebesar USD 186.888.075.430 (21,98%).
Untuk impor, data sepuluh terbesar nilai impor (CIF) pada periode itu menunjukkan bahwa nilai impor terbesar adalah melalui Pelabuhan Tanjung Priok sebesar USD 336.764.215.229 (42,72%)
Efisiensi logistik di wilayah yang dilayani Pelabuhan Tanjung Priok akan mempengaruhi daya saing produk nasional, karena sebagian besar impor barang melalui Pelabuhan itu berupa bahan baku/bahan penolong (76,06%) dan barang modal (16,90%).
Perencanaan pembangunan logistics center didorong untuk meningkatkan daya saing produk atau komoditas di berbagai wilayah. Fasilitas ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan dan pengiriman, serta mengurangi tingkat kerusakan produk/komoditas, serta meningkatkan efisiensi biaya melalui peningkatan skala ekonomi.
Perencanaan dan pengembangan logistics center harus dilakukan melalui koordinasi antar kementerian. Kementerian yang terkait dengan aspek pergudangan, distribusi, dan perdagangan adalah Kementerian Perdagangan, aspek transportasi dan pengangkutan oleh Kementerian Perhubungan, aspek pengembangan infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dan lain-lain. Dari aspek komoditas/produk, pengaturan dan pembinaan oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan lain-lain.
Untuk meningkatkan efisiensi biaya logistik dan daya saing produk nasional, terutama berkaitan dengan pengembangan logistics center, Supply Chain Indonesia (SCI) merekomendasikan kepada Pemerintah beberapa hal sebagai berikut:
- Pembangunan logistics center di berbagai wilayah dengan mempertimbangkan potensi komoditas dan produksi masing-masing wilayah.
- Perencanaan pembangunan logistics center harus terpadu melibatkan kementerian-kementerian terkait.
- Perencanaan pembangunan logistics center harus terintegrasi dengan perencanaan pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan pelabuhan.
- Mendorong pembangunan logistics center di berbagai wilayah melalui kemudahan berbagai proses perizinan (termasuk dari pemerintah daerah setempat).
- Mendorong pengembangan fasilitas pergudangan beberapa perusahaan BUMN (misalnya BGR, Posindo, dan BULOG) menjadi logistics center.
Kelima rekomendasi tersebut yang di ajukan kepada pemerintah sudah sangat baik karena untuk mendorong peningkatan efisiensi biaya logistik, terutama sebagai strategi untuk menurunkan biaya transportasi sebagai komponen biaya logistik terbesar di Indonesia. Semakin berkembangannya zaman pemerintah dan orang-orang yang terkait harus selalu membuat terobosan terbaru untuk membangun pusat-pusat logistik dan supplychain karena kedua aspek ini adalah kebutuhan mendasar dan kunci untuk menekan harga tranportasi kebutuhan barang yang ada di indonesia. Jika pemerintah terus membenahi masalah yang sering muncul dalam dunia logistik dan SCM maka harga komoditas akan stabil.
Rasio biaya logistik terhadap nilai tambah di Indonesia relatif lebih tinggi dibanding dengan negara pesaing, sehingga diperlukan satu pendekatan yang komfrehensif untuk dapat mengurangi biaya logistik.
Pendekatan SCM diyakini mampu mengintegrasikan setiap mata rantai distribusi sehingga dapat diperoleh sistem logistik yang terintegrasi efisien dan efektif untuk meningkatkan daya saing nasional.
Dalam penerapannya perlu dukungan pemerintah baik berupa peraturan, perundangan, dan insfrastruktur maupun dalam perkembangan sumber daya manusianya.
Ari sangajie
menanggapi hal ini saya berharap logistics center menjadi solusi yang besar untuk perkembangan logistik nasional,terutama untuk menenekan biaya pendistribusian khususnya transportasi. di sisi lain pemerintah perlu memperhatikan pentingnya perkembangan teknologi sebagai penunjang kemajuan logistik nasional,karena semakin canggih teknologi yang menunjang,semakin maju pula sektor logistik di wilayah tersebut.
selain itu dengan adanya logistics center ini saya berharap semua sektor yang terlibat saling berintergrasi satu sama lain seperti sektor transportasi darat,laut,dan udara terutama sektor laut yang harus menjadi fokus utama pemerintah.
fokus prioritasnya untuk logistic center ini menurut saya pada pemerintah: efektivitas pengawasan dan pengembangan kebijakan,pemberdayaan dan perlindungan konsumen. sistem informasi dalam logistic centre pun perlu di perhatikan dan perlu adanya penataan didalamnya yang menjamin kelancaran barang dan jasa,sehingga meningkatkan daya saing nasional.
Dede Kurnia R
dengan adanya logistics senter saya yakin bisa menjadi salah satu cara untuk lebih menekan biaya logistic di indonesia.Saya sangat berharap Logistics senter ini dapat berjalan sesuai apa yang di harapkan.Karena akan berdampak pada perkembangan ekonomi indonesia pada umumnya.
tetapi untuk mewujudkan itu semua harus di dukung dengan berbagai komponen yang mendukung logistics center.agar fungsi dari logistics center dapat berjalan sesuai yang di harapkan sehingga dapat meminimalisir biaya logistik dan memaximasi volume aktivitas logistik di dalamnya.karena pada saat ini menurut saya masih kurang sarana dan prasarana logistik di indonesia. padahal bila di tinjau biaya logistik indonesia sangat mahal di bandingkan negara lain.oleh sebab itu perlunya sarana dan prasarana untuk mendukung logistik di indonesia,dan peran peran yang terkait di dalamnya agar dapat mewujudkan perekonomian di indonesia yang lebih baik.
selain dari fasilitas,integrasi dan peranan antar pihak terkait serta kementrian-kementrian pun sangat penting.kelima rekomendasi di atas sangat baik bagi logistik di indonesia karena dapat meminimalisir biaya dan meningkatkan produktifitas logistik. kelima rekomendasi itu pun lebih menyeluruh baik untuk sarana prasarana dan pihak terkaitnya selain itu juga akses untuk menciptakan logistics senter yang baik dan ter integrasi.