BANDUNG – Supply Chain Indonesia menilai kereta api logisik belum berperan maksimal di Tanah Air karena pemerintah belum menyiapkan integrasi multimoda secara baik.
Setijadi, Chairman Supply Chain Indonesia, mengatakan pengangkutan dengan moda transportasi kereta api (KA) belum bisa menangani barang secara tuntas dari lokasi produksi ke titik akhir pengiriman.
Menurutnya, pengusaha masih membutuhkan feeder transportasi jalan raya seperti truk untuk pengangkutan barang dari lokasi asal ke stasiun awal, dan dari stasiun tujuan ke lokasi akhir.
“Kendala jadwal. Pemilik barang dan perusahaan transportasi harus menyesuaikan waktu pengiriman dengan jadwal kereta,” katanya kepada Bisnis di Bandung, Senin (11/1).
Pendapat itu merespon langkah PT Multi Terminal Indonesia, anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, menawarkan tarif angkut kontainer dengan KA rute Jakarta-Bandung sebesar Rp3,2 juta per boks ukuran 20 kaki dan ukuran 40 kaki Rp3,9 juta per boks.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 12 Januari 2016