BEKASI, KOMPAS – Meningkatnya kinerja ekspor industri otomotif dan besarnya konsumsi di Indonesia mengakibatkan kebutuhan ekspor dan impor semakin besar. Kondisi itu turut mendorong tumbuhnya kebutuhan sarana pergudangan atau warehouse. Sarana pergudangan ini menjadi incaran pelaku usaha sektor logistik.
“Industri otomotif di Indonesia tumbuh pesat. Kemungkinan besar klien kami akan berasal dari produsen mobil. Pembangunan gudang ini adalah bentuk ekspansi kami,” kata President Director Yasunari Iwaguro saat meresmikan fasilitas pergudangan PT Mitsui-Soko Indonesia di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/4). PT Mitsui-Soko Indonesia adalah perusahaan logistik asal Jepang.
Industri otomotif diprediksi akan terus tumbuh. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Jepang pada Maret 2015, produsen otomotif asal Jepang, Toyota, berkomitmen meningkatkan investasi baru senilai Rp 20 triliun.
Iwaguro mengatakan, melihat potensi itu, pihaknya memperluas gudang pertama di Cakung, Jakarta, dan membangun gudang kedua di kawasan Industri GIIC, Bekasi. Gudang yang dibangun di atas lahan 53.700 meter persegi itu akan difungsikan sebagai tempat penyimpanan bahan untuk pabrik otomotif, peralatan elektronik rumah tangga, dan distribusi produk siap pakai.
President and Chief Executive Officer (CEO) Mitsui-Soko Holdings Co Ltd Kei Fujioka mengatakan, penambahan fasilitas logistik dan pergudangan di Indonesia merupakan salah satu ekspansi di kawasan Asia Pasifik. Sejak tahun lalu, pihaknya telah menambah fasilitas gudang di tiga negara lain, selain Indonesia, yakni di Thailand, Korea Selatan, dan Tiongkok.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 17 April 2015