JAKARTA (BeritaTrans.com) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mendorong kerja Port of Singapore Authority (PSA) Marine Pte Ltd dengan pengelola pelabuhan di Indonesia agar ada transfer teknologi dalam pengelolaan pelabuhan di Tanah Air.
Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, Luhut meninjau fasilitas pelabuhan yang dioperasikan PSA Marine Pte Ltd pada Jumat (11/8). Pada 2016, operator transshipment hub itu telah menangani 30,59 juta TEUs (Twenty-foot Equivalent Units) kontainer atau 15 kali lebih besar dari jumlah arus peti kemas yang ditangani Pelabuhan Tanjung Priok di tahun yang sama, yakni 1.913.958 TEUs.
Menurut Luhut, besarnya kapasitas tersebut didukung dengan kecanggihan teknologi, mulai dari truk pengangkut kontainer yang tidak lagi memerlukan pengemudi karena sudah bersistem semi robot. Begitu pula derek (crane) yang juga dikendalikan dengan sistem kendali jarak jauh (remote control).
Mantan Menko Polhukam itu pun mengaku ingin teknologi tersebut dapat diadopsi oleh pelabuhan Indonesia.
“Di Priok, Patimban, Medan, Surabaya, Makassar boleh ini (dijajaki pengaplikasian teknologinya),” katanya mengenai potensi kerja sama yang mungkin dilakukan, selain di Dry Port Cikarang.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://beritatrans.com/2017/08/13/luhut-dorong-kerja-sama-port-singapore-authority-pelabuhan-di-indonesia/
Salam,
Divisi Informasi