
Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menyebut, perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) telah membawa perubahan besar dalam industri e-commerce. AI menjadi salah satu teknologi utama yang diadopsi untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan.
Ketua Umum idEA Hilmi Adrianto menyampaikan, saat ini para pemain e-commerce di Indonesia semakin menyadari pentingnya AI dalam operasional bisnis mereka. Kendati tingkat adopsinya masih beragam tergantung skala bisnis dan strategi perusahaan.
Salah satu anggota idEA, yaitu Lazada, pernah melakukan survei bersama dengan Kantar terkait dengan adopsi penggunaan AI di Asia Tenggara. Hasilnya, kepercayaan konsumen terhadap platform berbasis AI sangat tinggi. Temuan data Kantar juga menyebut bahwa 54% konsumen belanja online di Indonesia menggunakan fitur AI untuk menciptakan rekomendasi belanja yang lebih personal atau sesuai dengan kebutuhan masing-masing konsumen.
“Karena itulah kami memandang adopsi AI menjadi suatu yang tidak terelakkan, meski pada akhirnya adopsi AI akan bergantung pada prioritas dan strategi masing-masing perusahaan,” tutur dia kepada Kontan beberapa hari yang lalu.
Hilmi menambahkan, penerapan AI dalam industri e-commerce telah dilakukan dalam berbagai aspek. Misalnya untuk pengalaman belanja yang lebih interaktif, di mana AI memungkinkan fitur pencarian visual, rekomendasi berbasis machine learning, serta teknologi augmented reality (AR) yang membuat pelanggan bisa mencoba produk secara virtual sebelum membeli.
Sumber dan berita selengkapnya:
Makin Masif Digunakan, Begini Implementasi AI di Sektor E-Commerce Indonesia
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.