PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak mengalokasikan anggaran Rp 2,9 miliar untuk melakukan pengerukan di Pelabuhan Kalimas. Pengerukan atau pendalaman ini dilakukan untuk memaksimalkan jumlah kapal yang bisa beraktivitas di Kalimas, baik kapal kayu maupun kapal lokal.
Untuk kapal kayu sendiri, jumlahnya mengalami penurunan setiap tahunnya. Sepanjang tahun 2014 ini saja kapal kayu yang beraktivitas rata-rata tercatat 30 kapal per bulan. Sedangkan kapal lokal atau kapal besi rata-rata 140-150 pergerakan per bulan.
“Pengerukan ini untuk meningkatkan jumlah pergerakan kapal perhari, yang kaitannya dengan produktivitas bongkar muat. Tentunya juga untuk meningkatkan revenue perusahaan,” kata Humas Pelindo III Tanjung Perak, Dhany Rachmad Agustian, sebagaimana dilansir maritimedia.com.
Berdasarkan catatan Pelindo III Tanjung Perak, pengerukan ini diharapkan bisa menaikkan throughput 5-6 persen dibanding tahun lalu, yang mencapai 780.000 ton. Data hingga Agustus tahun ini general cargo mencapai 162.194 ton dan 8.449 m kubik. Sedangkan bag cargo 226.472 ton, serta muatan dalam bentuk palet mencapai 1.759 ton dan 10.957 m kubik.
Pendapatan Kalimas tahun ini diproyeksikan tercapai Rp 6 miliar. Dari pendapatan tersebut, kontribusi kapal kayu sekitar 30-35 persen, dan tahun depan pendapatan dari Kalimas ditargetkan Rp 8,5 miliar.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2014/11/26/maksimalkan-kapasitas-pelindo-iii-keruk-pelabuhan-kalimas/