×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2022
    • Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
    • E-Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
COMPANYPROFILE
Supply Chain Indonesia
Tuesday, 25 October 2022 / Published in Artikel Transportasi

Manfaat dan Paradoks Green Logistics

Oleh: Ricky Virona Martono, CPIM., CLTD.
Trainer, Lecturer, & Consultant
PPM Manajemen

Munculnya isu lingkungan hidup dari masyarakat dan pemerintah pada akhirnya mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan dari semua aktivitas operasi dan logistiknya di seluruh jaringan logistik.

Isu lingkungan hidup yang ramah lingkungan (green) dikedepankan oleh masyarakat dan pemerintah secara otomatis mendorong penerapan konsep ramah lingkungan pada setiap aktivitas logistik (green logistics). Berikut ini beberapa contoh penerapan konsep green di setiap aktivitas logistik dan potensi dampak negatif jika konsep green tidak diterapkan:

Green Logistics yang berbasis prinsip Sustainability berarti bahwa keberhasilannya adalah peran semua pihak. Pemerintah perlu mempromosikan regulasi dan menyediakan insentif bagi perusahaan yang menerapkan prinsip ramah lingkungan. Pengawasannya dapat dilakukan dengan skema sertifikasi yang diaudit berkala. Dengan demikian, bukan hanya aktivitas logistik, berangsur-angsur perusahaan difasilitasi untuk menghasilkan juga produk yang ramah lingkungan (green) seperti produk dan kemasan yang dibuat dari material yang dapat didaur ulang (recycle).

Ketika segenap pihak mengarah kepada tujuan yang sama, maka pasar dari produk green ini akan muncul dan berkembang dengan sendirinya. Promosi dapat dilakukan melalui platform sebagai sistem informasi yang mencakup: material yang digunakan untuk produksi, asal material diperoleh, lokasi pengumpulan produk setelah selesai dikonsumsi, perusahaan yang melakukan proses daur ulang, sampai kepada update akumulasi jumlah dan nilai ekonomis produk/material yang sudah didaur ulang. Promosi semua informasi tersebut kepada masyarakat dan konsumen diharapkan semakin mendorong masyarakat dan konsumen mengkonsumsi produk ramah lingkungan.

Dengan demikian berbagai manfaat yang ingin dicapai dari Green Logistics dapat tercapai, misalnya:

  1. Kesinambungan dan integrasi isu manajemen lingkungan di seluruh jaringan supply chain. Dampak positif dan negatif akan terasa sampai ke pihak eksternal perusahaan, seperti: konsumen, masyarakat, dan pemerintah. Tanpa koloborasi dan integrasi yang baik, dampak dan risiko lingkungan akan terakumulasi dan dirasakan oleh stakeholder terkait.
  2. Customer Experience, yaitu meningkatkan brand image dari perusahaan sebagai produk yang diproduksi menggunakan material dan menggunakan proses yang ramah lingkungan, menurunkan risiko kerusakan produk dan moda transportasi.
  3. Environment, yaitu terciptanya prinsip ramah lingkungan di seluruh jaringan logistik akan meningkatkan keamanan produksi dan konsumsi produk.
  4. Economy, yaitu mengurangi biaya logistik, misalnya dengan efisiensi bahan bakar dan konsumsi sumber daya yang lebih efisien.
  5. Bagi pemasok dan produsen, yaitu menyediakan proses produksi serta konsumsi yang ramah lingkungan, mengurangi biaya produksi, utilitas, dan logistik.
  6. Bagi masyarakat, yaitu meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup, meningkatkan kesadaran, motivasi dan kebanggaan karena mampu mencapai target yang baik untuk peduli dengan lingkungan hidup, serta mendukung lingkungan hidup menghadapi pemanasan global.

Di sisi lain, strategi untuk mencapai indikator keberhasilan di atas dapat bertolak belakang dengan strategi efisiensi Logistik (Paradoxes of Green Logistics). Beberapa contoh dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Perjalanan mewujudkan sistem Logistik yang ramah lingkungan tidaklah mudah dan cepat. Terutama hambatan bahwa perusahaan harus mengalokasikan sejumlah profit untuk investasi pada sistem dan cara kerja yang mendukung ramah lingkungan. Kemungkinan lain, biaya investasi ini akan dibebankan kepada harga jual produk yang artinya membebani konsumen, bahkan berpotensi mengurangi daya saing produk di pasar.

Hambatan ini seperti: apakah perusahaan harus membangun fasilitas produksi baru atau modifikasi fasilitas produksi yang ada agar menjadi ramah lingkungan? Begitu juga dengan membeli moda transportasi baru atau meodifikasi moda transportasi yang ada agar ramah lingkungan? Apakah harus mengganti komponen dan raw material menjadi material yang dapat didaur ulang?

Mengganti komponen ataupun bahan mentah berarti perlu kolaborasi dengan supplier (terkait isu product design) dan distributor (isu packaging dan handling). Perlu diingat bahwa perubahan desain produk dan dimensi atau karakter kemasan pada akhirnya menuntut penyesuaian dari distributor dalam menangani (handling) produk.

25 Oktober 2022

Referensi:
Rodrigue, Jean-Paul. The Geography of Transport System. Routledge. 5th ed. 2020

*Isi artikel merupakan pemikiran penulis dan tidak selalu mencerminkan pemikiran atau pandangan resmi Supply Chain Indonesia.

Download artikel ini:

  SCI - Artikel Manfaat dan Paradoks Green Logistics (951.8 KiB, 22 hits)

Komentar

comments

Tagged under: Artikel Logistik, Green Logistics, Lembaga Konsultasi Logistik, Lembaga Pelatihan Logistik, Lembaga Penelitian Logistik, Lembaga Pengembangan Logistik, Lembaga Pengkajian Logistik, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Sertifikasi Logistik, Sertifikasi Supply Chain, Supply Chain, Supply Chain Indonesia

What you can read next

Logistics Cost dan Pemerataan Pembangunan
Urgensi Bill of Lading dan Shipping Instruction dalam Proses Pengangkutan (Bagian 2 dari 2 tulisan)
Poros Maritim Dunia dan Penggunaan Jasa Terkait Angkutan di Perairan (Kasus Implementasi Permendag No. 82 Tahun 2017)

Recent Posts

  • Tingkatkan Konektivitas dan Distribusi Logistik, Kementerian PUPR Rampungkan Penggantian Tiga Jembatan di Denpasar

    Klikwarta.com, Denpasar – Kementerian Peke...
  • Pemerintah Minta Pengusaha Logistik Kirim Barang Sebelum Arus Mudik

    JAKARTA – Pemerintah mengimbau, pengusaha baran...
  • Perkembangan Angkutan Kargo Khusus Melalui Udara Mendukung Kerja Sama Mitra Rantai Pasok (Bagian 2 dari 2 tulisan)

    Oleh: H. Joni GA SelayanSenior Consultant | Sup...
  • Harga Kembali Tinggi, Rantai Distribusi dan Logistik Daging Sapi Nasional Perlu Dibenahi

    JAKARTA, suaramerdeka.com – Harga&nb...
  • Dukungan Kebutuhan Industri Manufaktur, KAI Serahkan ATDO Perdana ke Barata

    Purwakarta, Jurnas.com – PT Barata Indone...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat