Oleh: Gita Anggaranie
Junior Consultant | Supply Chain Indonesia
Perkembangan dalam bidang teknologi telah mengubah peradaban dunia. Teknologi memberikan banyak kemudahan dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai peralatan elektronik sampai alat komunikasi. Berbagai macam perangkat (devices) elektronik yang sebelumnya berukuran besar, boros energy, dan mahal. Saat ini, hal tersebut sudah digantikan dengan perangkat-perangkat yang berukuran jauh lebih kecil, lebih canggih, hemat energi (low-power), hemat bandwith, dan jauh lebih murah.
Perangkat elektronik kecil ini dilengkapi dengan software,sensor, dan actuator serta terhubung dalam sebuah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan setiap perangkat tadi dapat mengambil data dan saling bertukar informasi. Interaksi antar perangkat inilah yang disebut dengan Internet of Things (IoT).
IoT menjadi topik hangat untuk dibicarakan akhir-akhir ini. IoT tidak hanya menjadi suatu konsep yang mempengaruhi hidup manusia tetapi bagaimana IoT bisa membantu memudahkan kehidupan manusia.
Pengertian Internet of Things (IoT)
Dalam pengertian sederhana, IoT adalah konsep dasar yang menghubungkan perangkat satu dengan yang lainnya. Termasuk kulkas, televisi, mesin cuci, lampu, smartphone, mobil, dan masih banyak lagi. Selain peralatan sehari-hari, IoT juga bisa menghubungkan berbagai komponen mesin seperti mesin jet pesawat terbang, bor pertambangan minyak, dan lain-lain.
Seluruh aktivitas dalam IoT dapat dikendalikan oleh suatu perangkat elektronik yang merupakan pengertian sederhana bagaimana IoT bekerja. Pada dasarnya, jika kita memiliki peralatan yang mempunyai saklar on dan off, peralatan tersebut mempunyai kesempatan yang besar untuk digunakan dalam ranah IoT.
Jadi IoT adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan internet.
Fakta menyatakan ketersediaan broadband internet semakin meningkat, biaya koneksi semakin murah, begitu juga harga alat pengembangan teknologi. Fakta ini menjadikan IoT sebagai sesuatu yang sempurna untuk digunakan (https://www.codepolitan.com).
Dampak Internet of Things (IoT)
IoT tidak mempunyai definisi tetap, tetapi selalu ada bahasan entah itu berasal dari suatu keseharian kita hingga benda-benda yang dapat dijadikan perangkat untuk mempermudah aktivitas kita.
Dalam https://www.codepolitan.com, disebutkan salah satu dampak dari IoT adalah menyebabkan aturan baru yaitu aturan masa depan akan menjadi, “apapun yang dapat dihubungkan dan akan terhubung”. Namun, pertanyaannya kenapa kita memerlukan banyak perangkat yang saling terhubung satu sama lain? Misal, jika anda sedang berada di jalan untuk meeting, dan mobil anda bisa mengakses rute terbaik yang diambil, namun lalu lintas berat menyebabkan mobil mengirimkan pesan teks ke rekan meeting bahwa anda akan terlambat?
Contoh lain, bagaimana jika anda telat bangun, dan jam alarm yang sudah diatur jam 6 berdering dan memberitahukan mesin pembuat kopi untuk menyeduh kopi anda?
Manfaat Internet of Things (IoT)
Dalam http://www.mobnasesemka.com, disebutkan beberapa manfaat teknologi IoT untuk berbagai sektor sebagai berikut:
- Monitoring Lingkungan
IoT dapat berguna untuk “melihat” kondisi air secara real-time di waduk, irigasi bagi para petani untuk informasi debit air masih banyak atau tinggal sedikit, di laut sebagai mitigasi bencana ke para pelaut dan nelayan. Para pelaku sektor real dalam mempertimbangkan kebutuhan mereka secara lebih tepat.Kebakaran hutan juga dapat di cegah dengan sistem pencegahan kebakaran yang ter-integrasi, dengan data laporan titik panas dari satelit yang terhubung langsung ke sistem penyemprotan air di titik lokasi kebakaran maka dapat lebih memungkinkan api di padamkan lebih cepat.
- Pengelolaan Infrastruktur
Contohnya untuk kereta api, IoT ini dapat dipakai untuk mendeteksi kondisi jalur kereta aman atau tidak untuk dilintasi, sehingga palang pintu kereta akan terbuka secara otomatis tanpa harus khawatir penjaga kereta sedang terlelap tidur.Untuk di pelabuhan, IoT dapat digunakan untuk manifest ribuan barang dalam satu kapal atau container, sehingga data manifest dapat lebih cepat tersedia. Hal itu, memungkin untuk sistem monitoring pelabuhan yang berguna baik untuk operator pelabuhan maupun untuk pengguna.
- Sensor Peralatan
Kebanyakan biaya konsumsi peralatan di pertambangan diukur berdasar kapasitas dan pengalaman saja. Tetapi, dengan IoT perusahaan tambang dapat mengukur peralatan mana yang BBM nya sudah mau habis, berapa stok BBM di site, peralatan mana yang olinya harus di ganti, dan lain sebagainya sehingga dapat terukur secara cepat dan tepat. Hal ini sangat memungkinkan karena modul IoT dapat memberikan informasi langsung dari mesin atau peralatan di tambang. Demikian untuk di perkapalan, di pabrik industri dan juga tentunya di infrastruktur IT perkantoran modern.
- Bidang Kesehatan
Kini peralatan kedokteran lebih dapat dihubungkan dengan internet sehingga lebih mudah dalam pengawasan, para dokter secara khusus dapat memantau kondisi pasien tanpa harus melakukan kunjungan ke kamar pasien tersebut.
- Otomasi Gedung dan Perumahan
IoT yang merambah pada pengguna elektorik rumahan dapat memudahkan orang untuk berbagai hal. Misal, untuk listrik seperti AC split, jika anda lupa mematikannya maka biaya listrik akan mahal. Dengan aplikasi home management, anda dapat mematikan AC dan lampu di rumah atau menyalakannya kembali sebelum anda tiba di rumah.Gedung perkantoran dapat lebih mengoptimalkan seluruh fasilitas yang ada, baik untuk penghematan listrik maupun untuk pengendalian gedung terintegrasi. Sebagai contoh, gedung dengan multi tenant dapat lebih meningkatkan keamanannya dengan sistem sidik jari untuk tamu. Para tamu kantor wajib memberikan sidik jarinya ke aplikasi undangan data ke kantor, sehingga ketika tamu kantor tersebut datang maka cukup tempelkan sidik jari maka mulai dari pintu gerbang gedung sampai lift mana yang akan di pakai sudah tersedia secara khusus.
Potensi dan Tantangan Internet of Things (IoT) dalam Sektor Logistik
Beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa IoT memberikan berbagai kemudahan kepada perusahaan atau para pelaku bisnis yang mengadopsinya.
Bisnis jasa transportasi logistik memiliki masa depan yang sangat menjanjikan, salah satunya karena ekspektasi publik terhadap kualitas layanan menjadi tolak ukur penting bagi pebisnis jasa berbagai moda, baik lokal maupun internasional.
Sektor jasa logistik dan transportasi saat ini terus berlomba memberikan layanan yang berfokus bukan hanya pada keselamatan, tapi juga kecepatan dan ketepatan. Sebab itu, kebutuhan pada presisi data menjadi keniscayaan bagi pebisnis.
Pada sektor bisnis yang bergerak di bidang distributor, retail, dan jasa pengiriman, penerapan IoT akan menghubungkan setiap pengguna aplikasi. Contohnya, aplikasi khusus untuk pengemudi, pelanggan, dan pihak distributor. Dengan penerapan IoT biaya operasional perusahaan akan jauh lebih murah. Hal ini, dikarenakan seluruh manajemen yang ada akan mendapatkan efisiensi dari sistem IoT.
Sebagai sebuah negara yang berkembang, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar bagi bisnis IoT. Pertumbuhan teknologi yang pesat di Indonesia mendorong tingginya permintaan terhadap teknologi IoT.
Sebagai regulator, Kominfo senantiasa mendukung perkembangan IoT dengan memperkuat jaringan internet. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan membangun Palapa Ring agar konektivitas terjaga dengan baik. Kominfo juga tengah menyusun kajian regulasi tentang IoT, dari sisi konektivitas dan konten, serta terus mendukung pertumbuhan start–up IoT.
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk bisnis IoT, namun di sisi lain pengembangan IoT sendiri menghadapi banyak tantangan. Salah satunya, karena pengembangan IoT tersebut belum sejalan dengan ketersediaan jaringan internet untuk mendukung IoT di Indonesia. Untuk mendukung IoT, diperlukan jaringat internet yang handal, tersebar luas sehingga mudah diakses dimana saja.
3 November 2017
Referensi :
http://www.mobnasesemka.com/internet-of-things/ diakses tanggal 3 November 2017.
https://www.codepolitan.com/apa-sih-yang-dimaksud-internet-of-thing diakses tanggal 3 November 2017.
*Isi artikel merupakan pemikiran penulis dan/atau sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis, serta tidak selalu mencerminkan pemikiran atau pandangan resmi Supply Chain Indonesia.
Download artikel ini:
SCI_-_Artikel_Manfaat_Internet_of_Things_dan_Potensinya_dalam_Sektor_Logistik_dan_Transportasi.pdf (774.6 KiB, 2,131 hits)