Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak beberapa tahun belakangan ini memang menggaungkan program ekonomi biru atau blue economy dalam berbagai kesempatan.
Program yang diinisiasi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, ini memiliki lima program prioritas, yakni perluasan kawasan konservasi laut; penangkapan ikan terukur (PIT) berbasis kuota; pengembangan budi daya laut pesisir dan darat yang berkelanjutan; pengelolaan dan pengawasan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil; serta pengelolaan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau Bulan Cinta Laut (BCL).
Melalui program itu, Trenggono yakin bakal mendorong zona inti kelautan dan perikanan terjaga. Kebijakan itu juga mendorong penggunaan teknologi-teknologi canggih untuk menjaga kedaulatan laut nasional.
Manuver kencang Trenggono di sektor kelautan dan perikanan sepanjang 2023 mencatatkan produksi perikanan hingga triwulan III sebanyak 18,5 juta ton yang terdiri atas 5,76 juta ton perikanan tangkap, 12,74 juta ton perikanan budi daya berupa ikan 4,75 juta ton, dan rumput laut sebanyak 7,99 juta ton.
Sementara pertumbuhan PDB perikanan periode yang sama sebesar 6,78 persen dan kontribusi terhadap PDB nasional 2,7 persen disusul nilai PDB sebesar Rp214,18 triliun.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.antaranews.com/berita/3888012/manuver-kkp-2023-gencarkan-modeling-hingga-selamatkan-benih-lobster
Salam,
Divisi Informasi