Oleh: Ir. Berty Argiyantari, M.M. | Senior Consultant at Supply Chain Indonesia
Lean adalah suatu pendekatan sistemik untuk menghilangkan pemborosan atau aktivitas yang tidak bernilai tambah melalui perbaikan berkesinambungan dengan cara mengalirkan produk dan informasi sesuai kebutuhan pelanggan. Lean tidak hanya berpedoman pada teknik-teknik atau alat-alat saja, tetapi juga mengerjakan sesuatu hal dengan cara yang sederhana dan seefisien mungkin, dengan tetap memberikan kualitas tinggi dan pelayanan yang cepat dan tepat. Dalam proses kerja keseharian kita perlu mengenali apa saja yang menjadi hambatan dalam menghasilkan proses yang handal. Di sini diperlukan cara pandang yang sedikit berbeda mengenai sebuah proses. Ketika konsep lean sudah dipahami, penting pula untuk dimengerti perbedaan antara processing time dan cycle time. Pada gambar di bawah ini (gambar 1) mengilustrasikan sebuah cycle time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pesanan pelanggan, dihitung sejak pelanggan memesan barang sampai barang tersebut siap kirim. Sedangkan processing time adalah waktu yang dibutuhkan untuk proses perubahan dari bahan baku menjadi sebuah produk. Terlihat bahwa terjadi perbedaan yang signifikan. Pada pendekatan tradisional, manajemen lebih menitikberatkan pada bagaimana cara meningkatkan atau mempercepat proses yang memberikan nilai tambah. Walaupun segala upaya yang dikerahkan untuk meningkatkan aktivitas ini, hasilnya tidak akan maksimal karena secara kuantitas hanya 5% dari total aktivitas. Pendekatan yang dilakukan oleh lean justru kebalikannya, yaitu bagaimana mengurangi non value added activities atau aktivitas yang tidak bernilai tambah yang pada kenyataannya jauh lebih besar.
Gambar 1. Cycle Time
Perlu diketahui, bahwa tidak semua aktivitas tidak bernilai tambah bisa dihilangkan. Ada aktivitas yang tetap dilakukan karena terkait dengan peraturan ataupun penggunaan teknologi, yang disebut dengan non value added necessary activities dan aktivitas ini masih bisa ditoleransi. Sedangkan fokus utama lean ada pada menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah yang besarnya sekitar 60% dari total proses. Pemborosan-pemborosan ini pada umumnya bersembunyi di balik tingginya tingkat persediaan sehingga menutupi masalah yang timbul.
Gambar 2. Jenis aktivitas dalam sebuah proses
Musuh utama Lean Musuh lean yaitu pemborosan. Ada 3 jenis pemborosan yang harus dihilangkan, yaitu Muda – Mura – Muri (3M). MUDA artinya segala aktivitas sesuatu yang tidak memiliki nilai tambah dari sudut pandang pelanggan, di mana pelanggan tidak bersedia membayar biaya yang timbul akibat adanya pemborosan ini. Pemborosan tidak hanya berupa material yang terbuang sia-sia, tetapi juga sumber daya lain termasuk peralatan waktu, energi dan tempat. Adapun 8 jenis pemborosan Muda yaitu:
Gambar 3. Jenis pemborosan MUDA – DOWNTIME
MURA artinya tidak teratur, tidak seimbang, tidak merata dan bervariasi. Mura adalah pemborosan yang timbul karena adanya ketidakteraturan dan variasi dari suatu proses yang menghasilkan inkonsistensi hasil. Bisa juga dihasilkan oleh ketidakseimbangan beban atau volume kerja yang berfluktuasi. Akibatnya, ada waktu-waktu tertentu di mana karyawan tidak maksimal beban pekerjaannya dengan produktivitas yang rendah, namun di satu sisi untuk mengejar target karyawan harus menjalani lembur. MURI artinya beban berlebih. Pemborosan jenis Muri terjadi karena beban yang berlebihan atau proses/urutan kerja yang terlalu panjang. Bisa terjadi pada peralatan dan manusia. Pembagian kerja yang tidak merata antar satu karyawan atau peralatan dengan yang lainnya dapat memicu timbulnya pemborosan jenis ini dan bila dipaksakan akan menciptakan kondisi kerja yang tidak kondusif atau peralatan akan cepat rusak. Pemborosan muri dapat dihindari melalui standarisasi kerja dan penyederhanaan proses. Bagaimana harus bersikap? Bagaimana kita harus bersikap ketika menemukan pemborosan pada proses kerja? Yang harus diingat dan diperhatikan adalah tidak menghakimi dan jangan saling menyalahkan satu sama lain. Lebih penting bagi kita untuk melihat suatu pemborosan sebagai berikut: “ …pemborosan adalah aktivitas, bukan perorangan” “… pemborosan adalah kesempatan untuk perbaikan” “… pemborosan ada di mana saja, tidak hanya di area kerja tertentu”
Download Artikel ini:
Mempercepat Lead Time Proses melalui Lean System (919.5 KiB, 1,217 hits)