JAKARTA (BeritaTrans.com)–Diakui maskapai Garuda Indonesia di kuartal pertama 2017 mengalami kerugian hingga 99,1 juta dolar, namun capaian produksi menunjukkan kinerja positif.
Hal itu menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansyuri, ditandai dengan kinerja sepanjang kuartal 1 tahun 2017, kapasitas produksi meningkat 10,9 persen menjadi 15,8 juta dari 14,3 juta seat per kilometer pada 2016.
“Pertumbuhan seat load factor pada tahun 2017 tercatat sebesar 72,5 persen, meningkat 2,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016,” jelas Pahala di Jakarta, Jumat (28/4/2017) malam.
Pada angkutan kargo udara, disebutkannya, mengalami peningkatan 20.2 persen dengan total angkutan kargo sebesar 108,4 ribu ton.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi