PERKEMBANGAN Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau, Kilometer 13, Balikpapan, cukup menggembirakan. Kendati Covid-19 mewabah hampir di seantero dunia hingga Indonesia, bahkan Kaltim. Keberadaan pelabuhan bongkar muat barang itu tetap menunjukkan tren pertumbuhan.
Data yang diperoleh Kaltim Post dari PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT), selaku pengelola TPK Kariangau menyebut, pada 2016 untuk periode yang sama pada September, baik ekspor/impor maupun pengiriman dalam negeri peti kemas tercatat ada 117.886 TEUs (twenty-foot equivalent unit). Pada 2017 terdapat 126.604 TEUs. Terus meningkat pada 2019 sebanyak 151.849 TEUs. Lalu pada 2020 terdapat 153.736 TEUs.
Direktur Operasional dan Teknik PT KKT Sofyan membenarkan, traffic peti kemas mengalami peningkatan. Namun, tahun ini, pandemi Covid-19 memang memiliki dampak. Khusus pengiriman barang dalam negeri mengalami penurunan dari tahun lalu.
Bila tahun ini terdapat pengiriman peti kemas sebanyak 145.679 TEUs. Tahun lalu sebanyak 148.669 TEUs. Terdapat penurunan sekitar 2.990 TEUs untuk periode yang sama pada September. “Tapi secara keseluruhan, tren pengiriman peti kemas masih mengalami pertumbuhan,” ungkapnya ditemui di Kantor PT KKT di kawasan TPK Kariangau, Balikpapan.
Dia menjelaskan, pengiriman peti kemas untuk ekspor/impor masih tumbuh meski virus asal Wuhan, Tiongkok, itu mewabah. Keberadaan pembangunan kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan cukup memiliki sumbangsih.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kaltim.prokal.co/read/news/378110-meski-pandemi-peti-kemas-tetap-tumbuh
Salam,
Divisi Informasi