JAKARTA-Aksi mogok pekerja PT Jakarta International Container Terminal di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, selama kurang lebih Sembilan jam pada Selasa, 28 Juli 2015 menyebabkan layanan ekspor impor di pelabuhan itu sempat lumpuh.
Bahkan, dua kapal internasional pengangkut peti kemas yang sudah bersandar di JICT terlantar tidak terlayani.
Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bay M. Hasani mengatakan ada tiga kapal yang seharusnya dilayani di terminal JICT.
“Saya sudah minta untuk dialihkan saja ke TPK Koja atau ke Terminal 3 Pelabuhan Priok. Otoritas Pelabuhan bertanggung jawab dengan kelancaran arus barang dari dan kepelabuhan,” paparnya.
ENGGAN KOMPROMI
Namun, Dirut Pelindo II R.J. Lino tetap tidak akan kompromi sebab aksi mogok pekerja JICT kali ini dinilai sudah mengganggu perekonomian nasional.
Dia juga mengatakan telah membawa puluhan petugas operator lapangan untuk menggantikan SDM operasional JICT yang mogok kerja.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 29 Juli 2015