Saumlaki (BeritaTrans.com) – Meningkatkan pengawasan, evaluasi, dan monitoring, bekerjasama dengan UPP Saumlaki, Maluku Tenggara, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut mengadakan Monitoring penyelenggaraan program Tol Laut dan Rumah Kita sekaligus Sosialisasi SOP Bongkar Muat kapal.
Dalam rangkaian monitoring, Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Capt. Wisnu Handoko didamping Kepala UPP Saumlaki Vera Alfaris, Didik Dwi Prasetyo VP Pemasaran Tol Laut dan Ternak PT Pelni dan Antoni Direktur Operasi PT Mentari Lines.
Kegiatan diawali dengan inspeksi di dermaga sandar kapal tol laut dan lapangan penumpukan peti kemas. Saat ini pelabuhan Saumlaki dilalui T2 yang dioperasikan PT Mentari Line dan T 11 oleh PT Pelni.
“Harus diakui, ada beberapa hal yang menyebabkan disparitas harga tidak bisa serta merta turun meskipun program subsidi angkutan barang Tol Laut telah dilakukan. Salah satunya adalah karena Biaya Logistik di luar CY to CY (Container Yard) masih tinggi,” ujar Wisnu di Saumlaki, Jumat (3/11/2017).
Contohnya, kata dia, biaya stuffing/stripping container, biaya mobilisasi container dari ke pelabuhan. Di wilayah Timur Indonesia seperti di Saumlaki, Papua, dan NTT, biaya container handling sangat mahal bisa mencapai Rp2jt – 3 jt per box.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi